Hikmah Pagi: Pasti Bakal Ditolong Asalkan Mau Menolong

Pasti Bakal Ditolong Asalkan Mau Menolong
ilustrasi: menolong
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMalam masih menyelimuti siang, matahari masih senyap di peraduan. Sang ibu yang lebih tua mengirimkan WA audio tersebut kepada adik laki-lakinya, yang menurutnya memiliki posisi nyaman di instansi tersebut. Dia berbicara tentang pejabat yang merupakan bos putranya. Putra pejabat itu ingin belajar di suatu institusi pendidikan. Pendidikan dokter spesialis dalam bidang yang banyak diminati.

“Kalau seandainya harus menghadap, ia akan menghadap kepadamu”. Itu sekelumit permohonan yang dimajukannya di suatu akhir malam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Beraneka bentuk pengharapan dan permohonan model seperti ini. Entah di negeri ini atau entah di mana saja. Boleh jadi menggunakan kalimat yang sedikit berbeda. Tapi maksudnya sama, ingin ditolong.

Sejak jaman dahulu sudah beruntun kisah tentang bagaimana pertolongan kepada seseorang menghadirkan pertolongan serupa kepada si penolong.

Di masa bepergian jauh masih lebih umum menggunakan kapal laut daripada pesawat udara. Pada masa itu, beberapa Kyai yang menerima banyak santri di pondoknya, memberangkatkan putra penerus mereka ke Arab Saudi, Yaman, maupun Mesir.

Sementara putra-putra para Kyai itu mengikuti pendidikan agama di negara-negara teluk, sementara orang tua mereka berada di Indonesia. Sering terjadi uang kiriman belanja bulanan, baik untuk biaya pendidikan maupun biaya belanja harian mengalami kendala. Entah karena cuaca yang bertepatan dengan banyak angin kencang, atau orang yang akan dititipi uang belum ada yang bepergian ke arah negara tujuan.

Lalu apa yang mereka para Kyai itu lakukan. Mereka sengaja memberikan santunan kepada para santri di pondoknya. Dengan keyakinan bahwa apa yang mereka perbuat akan dibalas Tuhan.

Lalu apa yang mereka ceritakan selanjutnya. Entah dari mana datangnya. Entah siapa yang berkenan membantu. Tapi yang jelas para putra beliau di negeri nun jauh di sana ditolong orang (baca ditolong Tuhan) melalui jalan yang bukan perlu logika normal.

Kisah di atas sebenarnya terjadi berulang, acak dan tersebar bahkan di seluruh dunia. Sering orang memberikan stigma kebetulan. Padahal, ada beberapa periset yang membuktikan bahwa hal itu terjadi melalui proses. Bukan sekedar kebetulan.

Tentang hal itu, ada dua orang periset terkenal (Stephen Post dan Jill Neimark) yang menemukan jawaban dari hal-hal yang sering diberi stigma kebetulan di atas. Hasil temuan mereka dinarasikan dalam bentuk buku. Buku tersebut sangat terkenal. Buku itu menjadi best seller internastional. Ia menjadi sumber inspirasi sangat baik selama beberapa tahun bahkan sampai sekarang. Buku itu berjudul “Why Good Things Happen to Good People”. Mengapa hal-hal baik selalu mengejar orang-orang yang baik.

Dalam buku itu dipaparkan mengenai fakta bahwa mereka yang hidup panjang umur. Hidup lebih bahagia. Hidup lebih sehat. Hidup berkah. Mereka meninggal setelah sempurna melakukan pengabdian. Mereka hanya memerlukan satu modal saja. Apakah satu modal utama itu? Ialah hidup dengan cara suka menolong!

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *