Hikmah Pagi: Pasti Bakal Ditolong Asalkan Mau Menolong

Pasti Bakal Ditolong Asalkan Mau Menolong
ilustrasi: menolong
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dr. Stephen G. Post dan Jill Neimark telah melakukan riset dengan mengumpulkan penelitian di universitas-universitas terbaik di negara Amerika Serikat untuk membuktikan manfaat hidup yang meningkat dari perilaku suka menolong. Penelitian menarik ini menunjukkan bahwa ketika siapa pun kita, yang menyiapkan diri untuk selalu memberikan pertolongan. Apalagi dilakukan sejak muda. Maka hidup akan serasa mudah. Gampang puas, gampang bahagia, segar fisiknya, berbeda secara signifikans daripada hidupnya orang yang enggan memberikan pertolongan.

Orang-orang yang suka menolong orang lain, diri mereka menjadi panjang umur. Tidak mudah depresi. Kesehatan fisik menjadi prima. Kesuksesan mudah diraih.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Post dan Niemark melakukan riset ini selama 50 tahun. Risetnya menemukan bukti bahwa orang-orang yang biasa memberikan pertolongan, apalagi sudah dimulai sejak SMA, mereka memiliki kesehatan fisik dan mental prima sepanjang hidup mereka. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang-orang tua yang menyediakan diri untuk menolong orang lain, mereka panjang umur.

Perilaku suka menolong orang lain telah menunjukkan dukungan kualitas kesehatan kepada para penolong. Hasil ini lebih tampak nyata pada para penderita penyakit kronis, termasuk HIV AIDS, multipel sclerosis, dan penderita penyakit jantung. Riset juga menunjukkan bahwa orang-orang dari semua usia yang senang menolong orang lain secara teratur, bahkan dalam cara-cara kecil, mereka memiliki kehidupan paling bahagia.

Nabi Muhammad SAW memberikan konsep dasar tentang bagaimana cara, agar seseorang bisa memperoleh pertolongan dengan mudah. Ialah menolong orang lain.

Sabda beliau, “Wallahu fii aunil abdi maakaanal abdu fii auni akhiihi” (Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya).

Bahkan di dalam Islam, orang yang enggan menolong orang lain masuk dalam kriteria orang yang tidak pantas menyebut diri sebagai orang yang beragama (QS al-Ma’uun 107:7). Mereka yang termasuk pendusta agama adalah mereka yang enggan melakukan pertolongan kepada orang lain, walau hanya sekedar menolong hal-hal yang remeh-temeh.

Pertolongan yang pasti bisa hanyalah pertolongan Tuhan. Dan Tuhan berjanji akan menolong siapa pun yang suka memberikan pertolongan kepada orang lain.

Mulai sekarang hayo siapkan diri untuk senantiasa siap menolong siapa pun di jalan Tuhan. Setidaknya agar hidup panjang umur, sulit sakit, mudah sukses, hidup bahagia sejahtera! Itu setidaknya sudah dibuktikan melalui riset ilmiah, di samping fakta empiris yang jumlahnya sulit dihitung.

Abdurachman

Penulis adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Pemerhati spiritual medis dan penasihat sejumlah masjid di Surabaya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *