New York, hajinews.id-Miliarder asal China Miles Guo memberikan pernyataan yang cukup kontroversial soal jumlah korban virus corona atau COVID-19. Pria bernama asli Guo Wengui ini mengatakan, jumlah korban meninggal secara total yang dirilis Pemerintah Komunis China tidak sesuai fakta di lapangan.
Hal ini diungkap Miles Guo dalam program “War Room: Pandemic” yang disiarkan Americasvoice.news pada Sabtu (8/2) lalu. Mile Guo menyebut pihak China tak ingin pihak luar mengetahui jumlah sebenarnya dari korban virus corona ini.
“Di Wuhan, setiap hari ada 1.200 mayat yang dikremasi. Itu baru di Wuhan saja. Sementara total yang sudah dikarantina lebih dari 250 juta orang di seluruh China,” tegas Miles Guo.
”Saya mendapat informasi dari ‘orang dalam’, ada 1,5 juta orang sudah terkonfirmasi terjangkit virus corona di seluruh China. Dan total jumlah kematian, sesuai data yang sudah dikremasi adalah 50 ribu, bukan 30 ribu,” tambahnya.
Miliarder yang kini menetap di New York, Amerika Serikat ini mengatakan, pemerintah Komunis China mencoba mengalihkan perhatian soal jumlah sebenarnya dari korban virus corona ini dengan menyebut virus berasal dari AS.
“Tak ada kejelasan soal jumlah total kematian, berapa banyak yang sudah dikarantina, berapa banyak yang dipastikan terjangkit. Ini sudah sangat berbahaya,” tandas Miles Guo. (wh/rmol)