Jakarta, Hajinews.id,- Sudah beberapa hari ini video GP Ansor marah-marah kepada orang yang diduga penyebar ajaran khilafah beredar di media sosial.
Ketua PC GP Ansor Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Saad Muafi membeberkan kronologi ratusan anggota Banser setempat menggerebek rumah seseorang yang dituding sebagai dedengkot Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Ratusan Banser meradang setelah Ketua PAC GP Ansor Rembang Gus Zainul menerima informasi bahwa seseorang pemilik akun Abdul Halim di Facebook telah menghina ulama NU Habib Luthfi bin Yahya, Rabu (19/8).
“Akun atas nama Abdul Halim yang kemudian diketahui beralamat di Rembang (Pasuruan, red) menulis status di mana isinya mengandung penghinaan terhadap NU dan khususnya kepada Habib Luthfi bin Yahya,” ucap Muafi melalui layanan pesan kepada jpnn.com, Jumat (21/8).
Muafi lantas berkoordinasi dengan Kasat Korcab Banser Pasuruan Hariono. Hasil koordinasi itu ialah Ansor harus melakukan tabayun secara langsung kepada Abdul Halim.
Seperti terlihat di video, Saat Muafi yang juga anggota DPRD itu terlihat marah karena mendesak Zainul menandatangani pernyataan tidak mengajarkan idiologi khilafah, namun Zainul menyilakan laporkan saja ke polisi sesuai dengan hukum positif yang berlaku. (fur)