Jakarta, Hajinews.id – Presiden AS Donald Trump dituding mengubah hasil perolehan suara di wilayah bagian Georgia. Seorang sumber menyebut Trump sempat memaksa Gubernur Negara Bagian Georgia Brian Kemp untuk merekayasa hasil Pilpres 2020 di wilayah itu.
Gedung Putih menolak berkomentar atas laporan ini yang pertama kali dipublikasikan oleh Washington Post.
Sementara itu, juru bicara Kemp Cody Hall membenarkan pembicaraan via telepon antara sang gubernur dan Trump.
Namun, Hall mengatakan bahwa dalam percakapan itu Trump hanya mengungkap belasungkawa atas kematian salah seorang staf kampanye Partai Republik, Harrison Deal.
“Gubernur yang merupakan pejabat konstitusional terpilih memiliki kewenangan untuk mengawasi pemilu yang tidak dapat digantikan oleh perintah eksekutif (presiden),” kata Hall melalui pernyataan.
Terlepas dari tekanan Trump, pejabat pemilihan umum dari Partai Republik di Georgia menolak klaim Trump yang menganggap pemilu di wilayah itu telah dicurangi.