Daftar Donatur Palestina
Oleh Dr. M. Zuhdi Zaini
Dari negeri mana aku berasal dan hendak kemana aku pergi, lalu mengapa aku berdiri disini.
Dari situ aku berasal dan kesana pula aku akan kembali. Kini aku menapaki jalan menuju asal kejadianku.
Dalam berjalananku menuju asal kejadian, banyak sekali kendala yang akan menghalangi.
Bukan hanya kesulitan dan kesusahan, tetapi gemerlapan dan kenikmatan duniawi yang menghalangi perjalananku ini.
Asal kejadian dikelilingi oleh berbagai tipu daya yang menyenangkan, hingga tidak sedikit yang tergelincir dan tidak sampai tujuan.
Jalan-jalan palsu penuh kenikmatan, kanuragan, kekayaan, jabatan bahkan kemegahan dunia menjadi tawaran yang menyenangkan.
Kalau bukan karena pertolongan-Nya, aku tidak akan pernah kesana. Kalau bukan karunia-Nya, pasti aku pilih jalan kepalsuan.
Dalam kesunyian dunia, aku bermunajat kepada-Nya, agar aku selalu berada dalam bimbingan-Nya.
Dalam kesunyian hati, aku berusaha menelusuri jalan cahaya. Air mataku menetes tiada terkira, antara merasakan cahaya dan beratnya kendala.
Sungguh aku takut. Aku takut salah jalan hingga aku tidak sampai kepada asal kejadian. Aku berharap dan selalu berharap bimbingan-Nya.
Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah huwa allahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil aliyin adzim
Suara itu memanggil, seraya berkata, inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dan jangan engkau ikuti jalan setan yang akan membuat hatimu pecah berantakan.
Duhai Tuhan, aku adalah budak-Mu, maka berikanlah aku bimbingan agar selamanya menjadi budak-Mu.
Duhai kekasih, Engkaulah kekasihku, jadikan hatiku penuh dengan cinta-Mu. hingga tidak ada celah yang lain merasuk dalam jiwaku.
Dari sini aku berasal, dan kepada-Nya aku akan kembali. Kembali dalam setiap gerak nafasku. Kembali dalam setiap waktu yang aku lewati dan kembali saat aku tidur dan terjaga.
Jakarta, 6 Desember 2019
M Zuhdi Zaini
