Logistik Menipis, Indonesia Kesulitan Kirim Bantuan ke WNI di Wuhan

Sebuah mobil melaju sendiri di jalanan Kota Wuhan, China, yang sepi akibat wabah virus corona yang mematikan, Ahad (26/1/2020).(Foto: AFP)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SURABAYA, hajinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pengiriman logistik turut terganggu akibat wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona, khususnya ke negeri China, yang merupakan asal dari penyakit tersebut.

“Sejumlah mahasiswa dan beberapa warga Indonesia masih berada di Kota Wuhan, China. Kita kesulitan mengirim bantuan logistik kepada mereka akibat adanya wabah virus ini,” ujar Jokowi kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Senin (27/1/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jokowi menegaskan, pengiriman bantuan logistik tersebut masih terus diupayakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.

“Berkaitan dengan pengiriman bantuan logistik ini kita masih terbentur dengan aturan main karena untuk masuk ke sana ketat sekali. Tapi masih dalam pendalaman oleh KBRI kita agar semua terlayani dengan baik,” ujarnya.

Presiden Jokowi berpesan agar warga Indonesia baik yang berada di China maupun di dalam negeri senantiasa waspada terhadap penularan wabah corona virus.

Dia memastikan pengawasan di semua bandara dalam negeri, khususnya yang berhubungan dengan penerbangan dari dan tujuan ke negeri China telah dilakukan semaksimal mungkin.

“Memang ini bukan sesuatu yang mudah. Karena pada masa inkubasi panas kadang-kadang tidak bisa terdeteksi dengan scanner yang kita miliki,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan bahwa permasalahan yang sama terkait upaya pencegahan wabah virus corona sedang dihadapi oleh semua negara.

Kedutaan Besar RI di Beijing, China, memastikan akan terus memberikan perlindungan keselamatan jiwa bagi 93 warga negara Indonesia yang terisolasi di Kota Wuhan setelah wabah virus corona.

“Kami tidak akan meninggalkan mereka. Kami terus menghubungi mereka. Bahkan, kalau ada hal mendesak yang perlu disampaikan, kami sediakan empat nomor hotline,” kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, sebagaimana dikutip Antara, Senin (27/1/2020).

Empat nomor hotline terkait wabah virus yang telah membunuh puluhan orang itu, yakni +861065325489, +8613811284505, +8613146453974, dan +8613552235327.

KBRI sekaligus memastikan akan memenuhi kebutuhan pangan bagi WNI di Wuhan. Sebab, Djauhari mengakui, seiring dengan waktu, logistik di Kota Wuhan semakin menipis.

Bahkan, berdasarkan informasi, bahan makanan akan habis dalam waktu lima hingga enam hari ke depan. “Tapi, sebelum mereka (WNI) kehabisan, kami akan suplai terus,” ujar Djauhari.

KBRI akan memesan logistik melalui daring, kemudian dikirim lewat kurir kepada masing-masing koordinator WNI yang ada di setiap universitas maupun apartemen.

Untuk memudahkan distribusi logistik itu, KBRI telah mendirikan posko khusus di Chansa, Provinsi Hunan.

Djauhari menambahkan, tak semua dari 93 WNI di Wuhan berstatus pelajar. Ada seorang di antaranya merupakan pekerja profesional dan tinggal di apartemen. “Tanpa terkecuali, mereka (WNI pekerja) juga kami suplai pangan di mana pun warga kita berada di Wuhan,” kata Djauhari. (rah/berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *