Petugas Haji Diminta Tak Menzalimi Jemaah

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi H. Dasir. (Foto Kemenag)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SUBANG, hajinews.id – Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi H. Dasir, mengingatkan para petugas haji untuk tidak menzalimi jemaah haji karena menjadi petugas tujuan utamanya adalah bukan untuk berhaji, haji adalah bonus.

“Niat daftar petugas tapi ingin haji tujuannya bukan itu, tapi memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan, sedangkan haji adalah bonus,” tegas Khoirizi ketika memberikan materi saat Pembinaan dan Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2020 di Kantor Kemenag Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Petugas diminta meluruskan niat, jangan bawa-bawa nafsu dan ego masing-masing, siapkan diri kita untuk melayani dhuyufurrahman,” lanjut Khoirizi menegaskan.

Khoirizi juga meminta petugas haji mencontoh pramugari. Menurutnya, pramugari memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada penumpangnya, begitu juga yang harus dilakukan petugas haji.

“Petugas haji harus mencontoh pramugari. Petugas haji juga harus mempunyai komitmen dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji,” ujar Khoirizi.

Tak hanya komitmen untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji, yang tak kalah penting dari mencontoh pramugari adalah disiplin dalam memakai seragam.

“Begitu juga dengan petugas haji, seragam wajib digunakan setiap hari selama bertugas, jemaah haji kalau melihat seragam petugas apalagi di lengannya ada bendera Indonesia akan merasa aman dan nyaman,” jelas mantan Kasubdit Bina Petugas ini.

Khoirizi melanjutkan, petugas haji juga harus bisa mengarahkan jemaah haji sebanyak-banyaknya sehingga ibadah hajinya menjadi lebih sempurna. Menurutnya kemabruran haji seseorang itu tidak bisa diukur, tetapi kesempurnaan ibadah haji seseorang bisa diukur.

“Misalnya melaksanakan thawaf 7 kali, Sa’i 7 kali tidak lebih dan tidak kurang, sampai dengan wukuf di Arafah harus benar-benar sempurna,” ujar dia.

Hadir dalam kegiatan tersebut para peserta yang berasal dari Kepala KUA se-Subang, Penyuluh Agama, Ketua KBIHU, para petugas haji yang lulus seleksi serta calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini. (rah/kemenag)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *