Remdesivir, Obat Baru Corona Diserbu Ribuan Pasien di AS

Foto: Gilead (Reuters)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Obat penangkal virus Corona alias Covid-19 yang diproduksi Gilead Sciences yakni Remdesivir, dianggap manjur setelah diujicoba pada 6.000 pasien di Amerika Serikat.

Para peneliti di University of Chicago melaporkan hasil yang menjanjikan dari penelitian kecil menggunakan Remdesivir untuk mengobati orang yang terinfeksi virus Corona baru. Temuan ini terungkap dalam diskusi video internal tentang uji coba University of Chicago yang diperoleh STAT, seperti dilansir Time, Jumat (17/4/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam penelitian, para ilmuwan melibatkan 125 orang pasien Covid-19, yang semuanya diobati menggunakan Remdesivir, yang saat ini belum disetujui di AS untuk mengobati penyakit apa pun. Dari 125 pasien itu, sebanyak 113 orang memiliki penyakit parah, yang membuat mereka kesulitan bernafas.

Dalam diskusi video, Kathleen Mullane, seorang profesor kedokteran mengatakan, sebagian besar pasien yang menggunakan obat tersebut cukup membaik untuk keluar dari rumah sakit, dan hanya dua orang yang meninggal.

Kini di AS, semakin banyak pasien yang melakukan pendaftaran untuk melakukan uji coba mengkonsumsi obat ini, setelah berhasil memulihkan 125 pasien di Amerika Serikat.

Seperi di beritakan Reuters, jumlah pasien yang mendaftar untuk menguji obat ini mencapai 3.600 orang, bertambah dari sebelumnya 2.400 pasien. “Perkiraan pendaftaran dalam percobaan yang dijalankan oleh Gilead meningkat menjadi 6.000 pasien dari 2.400 sebelumnya,” tulis Reuters, dikutip Sabtu (18/4/2020).

Munculnya Remdesivir disambut positif oleh pasar di tengah pandemi Covid-19 yang kian mengkhawatirkan. Hal ini terlihat dari jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona di seluruh dunia hingga Sabtu, 18 April 2020 telah mencapai 2,24 juta orang dan menewaskan 153,822 orang. AS jadi negara dengan jumlah pasien terifenksi paling besar di dunia, mendekati angka 700 ribu orang.

Kehadiran Remdesivir itu juga membuat saham Gilead Sciences Inc melonjak 12,7% pada penutupan perdagangan Kamis pekan lalu dan kembali menguat pada Jumat 9,73% ke level 83,99 per US$.

Remdesivir yang kode pengembangan GS-5734 adalah obat antivirus, sebuah prodrug analog nukleotida baru, yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Gilead Sciences. Pada awalnya obat ini untuk menangani infeksi penyakit virus Ebola dan virus Marburg meskipun ditemukan juga aktivitas antivirus yang wajar terhadap virus yang terkait seperti virus pernapasan respirasi, virus Junin, virus demam Lassa, dan virus kor-MERS. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *