Hikmah Malam: 10 Hari Puasa Mendapat Rahmat, Lakukan Ini

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Telah menjadi populer  bahwa Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan berkah. Ada tiga fase puasa Ramadan. Pada 10 hari pertama Allah akan menurunkan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang dilakukan selama puasa.

Pada 10 Ramadan kedua, Allah akan mendapat ampunan dan 10 Ramadan terakhir Allah akan menyatakan “itqum minannaar” artinya terbebas dari neraka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meskipun hadits yang diriwayatkan al-Baihaki ini masih dipersoalkan, kiranya baik juga pada 10 Ramadan pertama melakukan amalan berikut:

  1. Perbanyak Amalan

Perbanyak Ibadah Sunnah, jangan berdiam diri. Jangan melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadan dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktifitas.

Perbanyak membaca Alquran, manfaatkanlah setiap 10 hari pertama sebagai ibadah. Seperti tilawah Al quran, karena ini menjadi keutamaan pahala membaca Alquran untuk ketenangan hati bagi kita umat Muslim.

Perbanyak Dzikir dan doa. Dzikir, berdoa, salat sunnah dan beramal dan membantu bagi sesama yang membutuhkan pertolongan dan angat utama bagi kita semua.

  1. Salat Berjamaah

Anjuran salat berjamaah. Salat berjamaah pada bulan puasa perlu diutamakan, terutama bagi kaum pria karena sebagaimana kita ketahui bahwa pria wajib hukumnya untuk salat berjamaah.

Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat berjamaah meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu.

Memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah.
Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, di mana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Jika melewatkan 10 hari pertama, maka ibarat dalam hitung-hitungan angka, jika melewatkan angka pertama, tidak akan dapat melampaui angka yang kedua dan seterusnya karena sudah melewatkan 10 malam rahmat dari Allah, tentunya tidak akan mendapatkan maghfirah atau ampunan.

Tidak akan mendapatkan rahmat orang yang melewatkan banyak pula amalan-amalan dan ibadah, dari ketentuan di 10 hari pertama. Karena seorang yang melewatkan puasa di 10 hari pertama, maka amalan yang dia jalannya menjadi kurang berarti pula.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”.

3. Jangan Lupa Dzikir

Dzikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, baik kapan pun dan di mana pun. Waktu yang paling tepat untuk melakukan dzikir adalah setelah salat, baik itu salat wajib maupun sunnah.

Dzikir berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘menyebut’ atau ‘mengingat’ nama Allah SWT. Tujuan mengucap kalimat-kalimat dzikir ini adalah agar kita senantiasa ingat kepada Allah SWT.

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

“Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. Al-Muzzammil: 8)

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (QS. Al-Baqarah, 2: 152)

وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

“Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (QS. Al-Ankabut, 29: 45)

Wallahu a’lam (fur/dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *