Sahur Tak Disarankan Minum Kopi atau Teh, Ini Alasannya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id- Para penggemar kopi atau teh berhati-hatilah ketika meminumnya waktu sahur maupun berbuka puasa. Sebab jika tidak pandai menyiasatinya, akan mengganggu kesehatan badan.

Menurut dokter spesialis gizi klinik dr Inge Permadhi, kopi dan teh mengandung cafein yang merangsang keluarnya air seni lebih banyak dan menyebabkan haus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Keduanya menyebabkan berkemih menjadi lebih banyak, sehingga menyebabkan rasa haus saat berpuasa,” ujar Inge sperti dikuti Kompas.com (25/4).

Ia mengungkapkan, minuman yang disarankan dapat dikonsumsi saat sahur bisa air putih, jus buah, atau susu. Sebab, minuman-minuman tersebut lebih bergizi dan membantu menahan lapar lebih lama.

“Saat sahur kalau konsumsi jus buah juga memiliki rasa manis alami dari buah sendiri, supaya kadar gula darah tidak naik, kalau air putih untuk menghidrasi tubuh,” lanjut Inge.

Menurutnya, untuk syarat atau ketentuan konsumsi air putih yakni sebanyak 8 gelas per hari. Tetapi karena waktu makan saat bulan puasa terbatas, ia menyarankan agar menggunakan sistem 2-4-2, yakni 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam, dan 2 gelas saat sahur.

Namun, 8 gelas yang dianjurkan ini juga dapat digantikan dengan air sup saat makan sup atau sayur yang diblender, dan lainnya.

Sementara itu, bagaimana jika kita mengonsumsi kopi atau teh saat berbuka puasa? Inge mengungkapkan, waktu berbuka puasa merupakan kondisi di mana perut kosong dan kadar gula rendah dalam tubuh. Oleh karena itu, masyarakat yang menjalankan ibadah puasa disarankan mengonsumsi makanan manis dengan terkontrol.

“Sebenarnya yang diperlukan saat makan berbuka puasa yakni menggantikan peran kadar gula yang sudah rendah dengan segala sesuatu yang manis,” ujar Inge.

Ia menyarankan agar umat Muslim yang berpuasa untuk mengonsumsi jus buah, karena asupan buah mengandung gula alami tidak dicampur dengan pemanis buatan dan tidak berlebihan. Hal ini juga penting bagi masyarakat yang tengah menjalani program diet.

“Kalau misalnya ingin kopi kekinian, ada beberapa orang yang tidak tahan kalau langsung minum kopi (saat berbuka), karena kopi itu bersifat asam, jadi janganlah, tapi, kalau dia sudah makan, dan istirahat dengan keadaan perut sudah terisi, boleh,” imbuhnya.

Kopi dan teh yang dianjurkan misal satu gelas tidak masalah, asal dalam mengonsumsi tidak berlebihan.

Jika berbuka maupun sahur cara nabi, perhatikan hadits berikut:

Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

كان النبي يفطر قبل أن يصلي على رطبات فإن لم تكن رطبات فتميرات فإن لم تكن تميرات حسا حسوات من الماء

“Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka puasa sebelum melakukan Salat Magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob (kurma basah)maka beliau berbuka dengan beberapa butir tamr(kurma kering) dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putih”. 1

Hadits di atas menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan ruthab, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr, dan jika tidak ada maka beliau berbuka dengan meneguk beberapa teguk air.

Hal ini sekaligus menunjukan bahwa jika ketika seseorang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa untuk berbuka puasa maka dia berbuka dengan makanan apa saja yang halal, jika ia tidak mendapatkan apa-apa juga maka dia meniatkan saja untuk berbuka, karena siapa yang berniat buka puasa maka terhitung telah berbuka berpuasa.

Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam;

نعم سحور المؤمن التمر

“Sebaik-baik (menu) makan sahur seorang Mu’min adalah tamar (kurma).”2

Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘a’aihi wasallam berkata kepadaku -dan saat itu ketika sahur-;

يا أنس إني أريد الصيام أطعمني شيئا، فأتيته بتمر وإناء فيه ماء وذلك بعدما أذن بلال

“Wahai Anas, sesungguhnya aku ingin puasa, berikanlah sesuatu makanan padaku.” Maka aku datang kepadanya dengan tamar dan segelas air dan itu setelah Bilal mengumandangkan adzannya.”3

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

تسحروا ولو بجرعة من ماء

“Bersahurlah!meski hanya dengan meminum-seteguk air”.4

Ada yang menafsirkan, kalau tidak ada kurma, boleh yang manis agar memulihkan tenaga. Waallahu a’lam. (fur/dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *