Harta Objek Zakat dan Rahmat Allah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tema Khusus : Harta Objek Zakat dan Rahmat Allah
Ahad, 17 Mei 2020

Ta’lim KH Prof Dr Didin Hafidhuddin
Disarikan oleh Prof. Dr. Bustanul Arifin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Alhamdulillah, kita sudah memasuki hari ke-24. Mudah-mudahan Allah memberikan kesehatan jasmani dan rohani kepada kita agar kita mampu menyelesaikan Ramadhan ini dengan baik. Pada Ahad pagi ini kita membahas tema khusus “Harta Objek Zakat dalam kaitannya dengan Rahmat Allah”, sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-A’raf Ayat 156. Tarjamahnya adalah “Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman, “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”.

2. Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari Surat Al-A’raf ini. Pertama, doa dan taubat adalah dua hal sangat penting dalam kehidupan orang-orang beriman. Doa hal ini adalah ibadah. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa doa adalah induk ibadah. Diterima atau tidak diterima doa kita, itu pun sudah beribadah. Oleh karena itu, setiap berdoa, kita harus yakin bahwa doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Doa yang didasari oleh keikhlasan, kedekatan kita kepada Allah, maka akan diijabah oleh Allah. Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah 186, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. Jika orang tidak pernah berdo’a, dia akan menjadi orang takabur, menjadi sombong, dan merasa paling benar dari yang lain. Seorang nabi yang sudah ma’shum pun, masih berdoa dan minta ampun kepada Allah SWT, atas kesalahan kecil sekalipun. Nabi Adam AS dan Siti Hawa ketika berbuat kesalahan, kemudian berdoa dan mohon ampun melalui do’a yang sangat terkenal “Rabbana dzalamna anfusana, wa in(l) lam taghfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin” (Ya Allah, Ya Tuhan Kami. Kami berdua sudah berbuat dzalim menganiaya diri kami, maka ampunilah kami. Dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak memberi rahmat kepada kami, maka kami akan termasuk kelompok orang-orang merugi).
3. Doa itu akan menghasilkan kesadaran tauhid yang tinggi. Rasulullah SAW yang sudah dijamin ma’shum masih senang membaca istighfar, minila 100 kali dalam sehari. Demikian pula setelah mendapat kemenangan Fathu Makkah, maka Allah perintahkan untuk bertasbih dan beristighfar. Kita mu’min diperintahkan juga untuk bertasbih dan mohon ampun ketika menerima kenikmatan dan keberhasilan. Hal itu akan menjadikan kita sebagai pribadi seimbang, tawazun, yang istiqamah, yang sering berdo’a dan istighgar. Ingat, dalam Surat Ali Imran 103, bahw orang yang bertakwa itu bukan orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Manalah ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan? Tapi, orang yang bertakwa itu jika melakukan kesalahan atau kemaksiatan, maka ia langsung ingat kepada Allah dan ia langsung beristighfar dan mohon ampun kepada Allah SWT. Dia yakin tidak akan ada yang mampu mengampuni dosa dan kesalahan kecuali Allah SWT. Jadi dalam ini do’a dan istighfar harus menjadi “pakaian” kehidupan atau lifestyles kita sehari-hari. Tidak hanya di bulan Ramadhan, tapi di bulan-bulan lain, Syawal, Dul-Qa’dah, Dul-Hijjah, dan seterusnya. Berdoa kepada Allah, dengan yakin akan dikabulkan dan mendapat ampunan dari Allah SWT.

4. Pelajaran kedua dari Surat Al-A’raf di atas adalah bahwa rahmat (kasih sayang dan ampunan) Allah selalu lebih besar, lebih luas dari ‘azab Allah. Benar, bhawa Allah akan meng-‘azab kepada siapa saja yang dikehendaki, terutama kepada yang musyrik, kufur, sombong, takabbur dll. Sombong ini adalah salah satu penyakit jiwa yang sangat berbahaya, apalagi kalau terbawa sampai akhirat kesombongan itu, tidak akan menikmati bau wangi surga, apalagi surganya. Sombong itu adalah pakaian Allah. Kita manusia tidak pantas untuk sombong dan merasa besar, merasa benar, merasa pintar. Ada tiga syarat seseorang untuk memperoleh rahmat Allah, yang lebih besar dari’azabnya tadi, yaitu: (1) bertakwa, (2) menunaikan zakat, dan (3) beriman kepada ayat-ayat Allah. Pertama, orang yang bertakwa di sini bukan hanya di bulan Ramadhan, bukan hanya di tempat-tempat ibadah. Ingat dulu ketika Rasullullah SAW memberikan wejangan kepada Muadz bin Jabal yang akan ditugaskan ke Yaman, “Bertakwalah ke mana pun Anda pergi”, bahkan dalam posisi dan keadaan apa pun, suatu tingkatan takwa yang diharapkan Allah kepada kita yang melaksanakan puasa Ramadhan. Kedua, orang yang menunaikan zakat untuk melaksanakan kewajiban, salah satu Rukun Islam, untuk mensucikan harta kita dan batin kita, dari penyembahan kepada harta. Zakat adalah gambaran syukur kepada Allah. Hidup bukan sekadar materi, tapi beribadah kepada Allah, yang memberikan harta dan income kita. Setiap penghasilan apa pun wajib kita keluarkan zakatnya.

5. Harta objek zakat (Al-Amwal Az-Zakawiyah) ada dua macam: Ada ketentuan umum dan ada ketentuan khusus yang dijelaskan detail satu per satu. Misal zakat pertanian, yang harus dikeluarkan zakatnya pada saat panen. Emas dan perak, apalagi untuk perdagangan (investasi), wajib dikeluarkan zakatnya. Peternakan sapi, kambing, dan unta. Di kita sekarang jarang dijumpai unta, tapi ada peternakan ayam, peternakan bebek misalnya. Dengan menggunakan hukum qiyas (analog atau dikiaskan) maka peternakan ayam itu pun wajib dikeluarkan zakatnya. Perdagangan atau bisnis pun wajib dikeluarkan zakatnya. Apa pun yang diperdagangkan, maka harus dikeluarkan zakatnya. Jadi ada 5-6 ketentuan rinci tentang jenis zakat itu. Pada zaman dulu, pertanian memang mendatangkan kemakmuran, dan agak jarang orang-orang yang berprofesi sebagai pekerja atau hamba sahaya. Pada zaman sekarang, pertanian tidak selalu identik dengan kemakmuran. Banyak petani kita yang miskin, karena penguasaan hartanya tidak banyak. Jadi, selain ada jenis zakat rinci seperti di atas, ada kelompok kedua adalah jenis umum atau harta itu sendiri. Income dari profesi tertentu, yang menghasilkan kekayaan yang mencapai nisabnya, maka wajib dikeluarkan zakatnya. Dosen, dokter, konsultan, dan lain-lain, wajib mengeluarkan zakat dari penghasilannya. Ini sekaligus membantah argumen bahwa profesi tidak ada landasan hukumnya. Semuanya sudah jelas. Bahkan pada tahun 1974 ada konvensi para ulama sedunia tentang zakat profesi ini. Zakat fitrah adalah kewajiban lain yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadhan, kepada mu’min yang berhak dan berada dalam bulan Ramadhan. Zakat fitrah dapat berupa pangan pokok, yang ini dikeluarkan paling lambat sebelum seseorang berangkat untuk Shalat Hari Raya. Zakat fitrah juga boleh dikeluarkan dalam bentuk nilai (atau uang seharga) pangan pokok tersebut.

6. Terakhir, kelompok ketiga yang akan memperoleh rahmat Allah adalah orang yang senantiasa beriman atau percaya pada ayat-ayat Allah, pada tanda-tanda kekuasaan Allah. Di sini dapat berupa ayat-ayat alam Kitab Allah, tapi juga berupa tanda-tanda Kekuasaan Allah di alam semesta, termasuk pergantian siang dan malam, pergantian bulan dan seterusnya. Semoga kita semua mampu mencapai derajat taqwa seperti digambarkan dalam Surat Al-A’raf itu, mampu menunaikan kewajiban zakat sesuai ketentuan dan tetap beriman pada ayat-ayat Allah. Semoga kita dapat menyelesaikan ibadah Ramadhan ini dengan baik dan mendapatkan kemenangan. Mari kita tutup dengan do’a kiffarat majelis.

7. Demikian yang dapat saya tuliskan. Lebih kurangnya mohon dimaafkan. Kepada Allah SWT saya mohon ampun. Silakan ditambahi dan disempurnakan oleh Bapak/Ibu sekalian yang sempat menyimak Ta’lim Prof. Didin pagi tadi. Terima kasih, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika mengganggu. Salam. Bustanul Arifin

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *