Wakil Walkot Surabaya ODP Usai Bertemu Warga Positif Covid-19

Wisnu Sakti Buana. Foto:
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SURABAYA, hajinews.id – Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana saat ini menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) dan menjalani karantina mandiri, setelah ia meninjau warga di Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.

Kunjungan Wisnu terjadi pada Minggu (31/5) lalu. Tujuannya untuk menguatkan dan menyemangati warga yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang dari karantina.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Setelah menemui 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif corona, beberapa waktu kemudian Dinas Kesehatan Surabaya melalui Puskesmas Kedungdoro, meralat status lima di antara warga 15 tersebut. Mereka kembali dinyatakan positif.

Ia pun mengaku telah meminta izin kepada Risma untuk menjalani masa karantina mandiri dan menganggap kejadian yang menimpanya sebagai risiko tugas.
“Saya juga akan menyampaikan kepada Bu Wali agar berhati-hati dan menjaga kesehatan. Insya Allah tidak ada apa-apa. Karantina itu hal biasa. Ini risiko ketika turun menguatkan warga di perkampungan. Mendengar apa perkembangan maupun kekurangan kami di Pemerintah Kota. Mohon doanya,” ujarnya.

Terpisah, Ketua RT/RW 04/08 Kedung Turi, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Surabaya, Malik, mengaku resah atas ralat status warga tersebut.

Malik membenarkan bahwa sejak pemulangan belasan warganya, Sabtu pekan lalu, Dinkes Surabaya sudah menyatakan mereka negatif Covid-19.

“Tapi hasil swab tesnya tidak segera diumumkan. Warga ditelepon satu per satu di kamar dikatakan siap-siap untuk pulang. Ternyata seperti ini, Kami harus percaya kepada siapa?” ujar Malik.

Malik mengatakan ia bersama seluruh warga kampung sudah terlanjur senang mendengar kabar pemulangan tersebut. Namun belakangan, akibat informasi diralatnya status warga ia pun mengaku bingung.

CNNIndonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi hal ini ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons. (wh/cnnindonesia)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *