Daftar Donatur Palestina
Alasan Kebaikan Tersia
By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Banyak alasan untuk terhindar dari kebaikan terlaksana. Dalam ragam kebaikan yang ingin dicoba. Dan berakhir dengan gagal entah kenapa…
Banyak cara untuk menganalisa. Sebab dan mencari solusi berbagai cara. Agar kembali dalam kebaikan berselera. Tidak terlewat, ataupun tertunda.
Ternyata, alasan ditemukan begitu sederhana. Bukan sesuatu yang luar biasa.Namun, dampaknya nyata. Bahkan membuat tak berdaya.
Mau taklim beralasan kesibukan yang mendera. Materi paling itu-itu saja. Lebih mudah mendapatkan di media. Atau teman pengajiannya ndak ada.
Mau bersedekah, beralasan tak punya. Menunggu nanti kalau kaya. Banyak kebutuhan yang menunggu di sana. Amal sholih, kan tak hanya sedekah saja.
Mau tilawah al qur’an beralasan capek bekerja. Dirumah ngurus rumah dan keluarga. Ngaji bertahap yang penting istiqomah baca. Parahnya lagi, membaca qur’an belum bisa.
Kebaikan tertunda, sebab belum menjadi prioritas utama. Masih kalah dengan yang lainnya. Hasilnya, nilai tawar yang membuat turun harga.
Merasa utama bekerja, keluarga, bisnis, bahkan Whatsapp. Dibanding ibadah dan amalan taqwa. Maka selalu mengeluh jika ibadah sedikit dipaksa.
Lembur kerja sampai jam dua biasa. Montang-manting wajar kalau mengurus keluarga. Habis waktu untuk bisnis pantas-pantas saja.
Saat ibadah menjadi prioritas istimewa. Semua terasa mudah dan ringan berselera. Bisa menikmati kebaikan penuh pesona.
Semoga dimudahkan menjadikan ibadah di dalam hati berkuasa.
