Imam Masjid Beijing Dukung Kebijakan Arab Saudi Tunda Ibadah Haji

Foto: Net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



BEIJING, hajinews.id – Kebijakan Arab Saudi soal penangguhan ibadah haji tahun ini menadapat tanggapan positif dari Beijing. Zhang Feng, imam masjid di ibu kota negara China itu menyerukan umat Islam di China mendukung kebijakan Arab Saudi tersebut.

“Muslim di China harus bisa memahami dan mendukung keputusan tidak pergi ke haji pada tahun ini. Ini sesuai dengan ajaran agama dan prosedur anti-epidemi,” kata Zhang Feng selaku Imam Masjid Sanlihe, Distrik, Xicheng, di laman resmi Asosiasi Islam China (CIA), Sabtu (12/7).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Zhang, keselamatan menjadi faktor yang sangat penting bagi jamaah yang melaksanakan ibadah haji. Apalagi, wabah di Arab Saudi dan dunia hingga saat ini masih belum tertangani dengan baik.

Di Arab Saudi, ada 180.000 orang positif Covid-19 dan lebih dari 1.500 orang meninggal dunia. “Mengingat situasi tersebut, keselamatan menjadi faktor yang paling penting. Risiko potensial infeksi silang sangat mungkin terjadi selama berada di Arab Saudi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa jika jamaah dari China jadi diberangkatkan, maka kemungkinan membawa virus tersebut kembali sangat tinggi.

“Menurut ajaran Islam, jika persyaratan tidak terpenuhi atau lingkungan objektif eksternal tidak memungkinkan, maka tidak perlu melakukan kewajiban ibadah haji,” jelas Zhang sambil mengutip Surat Albaqarah ayat 286.

Menurut dia, penangguhan ibadah haji itu bukan yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi.

Setiap tahun ada sekitar 7.000 hingga 12.000 anggota jamaah haji asal China yang berangkat ke Tanah Suci dengan menggunakan pesawat carter. Masa tunggu ibadah haji bagi umat Islam di China berkisar antara dua hingga lima tahun. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *