Daftar Donatur Palestina
HAJINEWS.ID,- Setiap yang bernyawa akan mati dan bagi umat Islam, kematian seseorang adalah waktu untuk menuju alam yang lain. Di alam kubur ini seseorang akan menghadapi dua malaikat, Munkar dan Nakir yang menanyakan beberapa hal.
Pertanyaan kedua malaikat tersebut pernah dibocorkan oleh Nabi Muhammad saw dalam salah satu hadisnya.
Dari Al-Barra’ bin Azib ia berkata, “Kami pernah keluar bersama Rasulullah saw mengiring jenazah seorang laki-laki dari kaum Anshar kemudian kami sampai di makam.
Saat makam digali, Rasulullah duduk dan kami duduk di sekitar beliau, seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Di tangan Nabi, ada kayu yang beliau pukulkan ke bumi. Beliau lalu mengangkat kepalanya dan bersabda, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari azab kubur.”
Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali. Dalam riwayat Jarir terkait hadis ini ada tambahan, bahwasanya Nabi bersabda, “Dan si mayit mendengar diangkat serta diletakkannya sandal mereka (para peziarah) ketika mereka berpaling saat ditanyakan pada si mayit ‘Hai manusia, siapa tuhanmu, apa agamamu, dan siapa nabimu?’”
Tiga pertanyaan pokok malaikat di atas dalam riwayat lain diikuti dengan tiga pertanyaan lainnya sehingga menjadi enam pertanyaan.
- Man rabbuka? (Siapa Tuhanmu?)
- Ma dinuka? (Apa agamamu?)
- Man nabiyyuka? (Siapa Nabimu?)
- Ma kitabuka? (Apa kitabmu?)
- Aina qiblatuka? (Di mana kiblatmu?)
- Man ikhwanuka? (Siapa saudaramu?)
Meski Rasulullah saw telah membocorkan beberapa pertanyaan Munkar dan Nakir di alam kubur, tidak semua manusia dapat dengan mudah menjawabnya. Sebab, jawaban yang akan kita berikan tetap tergantung dengan bekal amal ibadah dan keimanan kita.
Selain itu, setan-setan yang senantiasa mengganggu manusia juga akan datang di alam kubur kita untuk terus memberikan tipu dayanya yang menyesatkan.
Imam Tirmidzi dalam Nawadirul Ushul, dikutip Ibnu Hajar Al-Asqalani meriwayatkan dari Sufyan Al-Tsauri, “Ketika mayat ditanyai (Munkar dan Nakir), ‘Siapa Tuhanmu?’, setan langsung memperlihatkan dirinya pada mayat tersebut dan menunujuk pada dirinya sambil berkata, ‘Hai mayat, saya ini tuhanmu’”
Oleh karena itu, terdapat keterangan mengenai doa agar selamat dari siksa kubur sebagai berikut, yang biasanya dibacakan setelah shalat atau tasyahud akhir.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari-Muslim)
Wallahu a’lam.[dbs]
