Gus Baha: Bersyukurlah Punya Istri Judes

istri judes
ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID,- Punya istri judes itu memang tidak enak tapi bisa jadi menyenangkan tinggal bagaimana menyikapinya. Kabar baiknya adalah menghadapi istri yang judes alias cerewet merupakan ujian yang akan mengangkat derajatmu.

Dalam berumah tangga, segala kelebihan dan kekurangan baik suami atau istri secara alamiah akan nampak terlihat. Menumbuhkan kebesaran hati untuk menerima segalanya penuh kesabaran adalah solusi terbaik dalam membangun keluarga sakinah. Tanpa didasari egoisme rasa superioritas antara keduanya menjadikan masing-masing invididu saling pengertian.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam sebuah pengajian Gus Baha menjelaskan jika seseorang mempunyai istri yang cerewet hendaklah ia bersabar sebab itulah fasilitas ujian yang Allah berikan untuk mengangkat derajat seorang hamba untuk menjadi kekasihNya (Wali).

“Ada banyak jalur untuk menjadi wali, tetapi yang paling mudah ditemui dan tidak jauh dari kita adalah punya istri judes tapi kita sabar. Kalau jadi wali melalui jalur ilmu, jalur ibadah, jalur harta dan lainnya itu agak sulit dan tidak semua orang berkesempatan,” terang Gus Baha.

Seperti kisah wali-wali zaman dahulu banyak dikisahkan diantara mereka ternyata mempunyai istri yang galak.

Lalu Gus Baha menceritakan salah satu karomah seorang sahabat pada zaman Nabi yang bernama Abu Muslim Al Khawlani.

Sosok Abu Muslim Al Khawlani adalah seorang sahabat yang masuk islam pada zaman Nabi akan tetapi tidak pernah berjumpa Nabi sehingga tidak dihitung sebagai sahabat Nabi.

Setelah ia iman dan pintar barulah ia pergi ke madinah untuk menjumpai Nabi, akan tetapi sesampainya di Madinah ternyata Nabi telah wafat.

Setibanya di rumah setelah perjalanan jauh dari Madinah itu, istri Abu Muslim langsung menyambutnya dengan berkata, “Roti di rumah sudah habis!” Apa anda punya uang?,

“Ya, ada satu dirham, ya sudah nanti aku belikan tepung lalu masaklah Roti biar dapat banyak,” jawab Abu Muslim.

Beliau pun membawa uang tadi dan menenteng kantong masuk ke dalam pasar. Tiba-tiba ada seorang yang meminta-minta kepada beliau dan terus merengek memohon belas kasih dari beliau.

Abu Muslim pun menangis karena tidak bisa sedekah karena takut istri bila pulang tidak membawa tepung.

Sudah dihindari terus, tapi pengemis itu terus membuntuti sampai akhirnya beliau sadar barangkali ini ujian yang dikirimkan Allah SWT. Lalu diberikanlah uang satu dirham miliknya kepada pengemis itu.

Karena saking takutnya dimarahi istri beliau lantas mengisi kantong yang dibawanya dengan pasir. Beliau pulang dengan penuh kekhawatiran. Takut bila istrinya marah karena tidak membawa apa-apa.

Sambil membawa kantong berisi pasir beliau bergegas pulang. Sesampainya di rumah beliau diam – diam letakkan kantong pasir di meja dapur tanpa diketahui sang istri lalu bergegas ditinggal pergi masjid.

Ketika malam tiba Abu Muslim kembali ke rumah dengan perasaan khawatir, akan tetapi beliau sangat tekejut ketika istri menyuguhkan roti yang ia buat untuk suaminya.

Ketika melihat roti yang sangat enak itu Abu Muslim bertanya kepada istrinya, “Dari mana roti ini?” Istrinya menjawab, “Dari tepung yang engkau bawa tadi.” Beliau memakannya sambil menangis. Subhanallah !

“Kalau kita selalu bersyukur dan senang atas semua kehendak Allah, maka Allah juga akan senang dan Ridho terhadap kita, itu yang selalu kita harapkan,” pungkas Gus Baha. (fur)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar