Jangan KHAWATIR dengan REZEKI BESOK HARI
Oleh Ust. DR. Firanda Andirja, MA.
Jika anda hari ini merasa aman/tenteram, tubuh anda sehat wal ‘afiyat, serta makanan hari ini telah tersedia, maka apa lagi yang akan anda cari?
Itulah puncak kebahagiaan yang banyak hilang & dikejar banyak orang, bahkan orang kaya, bahkan orang yang tenar.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوْتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيْزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيْرِهَا
“Barang siapa diantara kalian yang tatkala di pagi hari merasa aman/tenang, tubuhnya sehat, dan ia sudah memiliki makanan untuk hari tersebut, maka seakan-akan dunia seluruhnya telah dikumpulkan untuknya” (HR. Al-Bukhari dlm Al-Adab Al-Mufrod, dan At-Thirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani dlm As-Shahihah no.2318)
Isilah hari tersebut dengan banyak BERSYUKUR & banyak BERIBADAH kepada Allah, jangan terlampau khawatir dengan rezeki esok hari…!!!
Imam As-Syafi’i rahimahullah berkata:
إِذَا أَصْبَحْتُ عِنْدِي قُوْتُ يَوْمٍ … فَخَلِّ الْهَمَّ عَنِّي يَا سَعِيْدُ
“Jika dipagi hari dan aku telah memiliki makanan untuk hari ini, maka hilangkanlah kegelisahan dariku wahai yang berbahagia”
وَلاَ تَخْطُرْ هُمُوْمُ غَدٍ بِبَالِي … فَإِنَّ غَدًا لَهُ رِزْقٌ جَدِيْدُ
“Dan tidaklah keresahan esok hari terbetik di benakku…karena sesungguhnya esok hari ada rezeki baru yang lain”
أُسَلِّمُ إِنْ أَرَادَ اللهُ أَمْراً … فَأَتْرُكُ مَا أُرِيْدُ لِمَا يُرِيْدُ
“Aku pasrah jika Allah menghendaki suatu perkara maka aku biarkan kehendakku menuju kehendakNya”
Seorang yang beriman & beramal sholeh serta berusaha pada hari ini, maka tidak usah khawatir dengan esok hari.
Pasrahkan urusan tersebut kepada kehendak Allah.
Yang gelisah hanyalah orang-orang yang bermaksiat kepada Allah…karena khawatir akan adzab & hukuman Allah yang bisa datang sewaktu-waktu.
Sungguh aneh seseorang yang tatkala masih menjadi janin dalam perut ibunya ia telah diberi rezeki oleh Allah, tatkala ia masih kecil & tidak bisa berbuat apa-apa ia tetap diberi rezeki oleh Allah, lantas setelah ia dewasa serta mampu berusaha & bekerja tiba-tiba ia takut & khawatir ia tidak akan memperoleh rezeki dari Allah ??
Wallahu a’lam…