MENYAMPAIKAN

MENYAMPAIKAN
Drs.H.Ahmad Zacky Siradj
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



MENYAMPAIKAN

Oleh : Drs.H.Ahmad Zacky Siradj/Ketua Umum IKALUIN/Ketua Umum PBHMI 1981-1983.
Temanku menyebutnya makcomblang, peran dari seseorang sebagai penghubung yang menyampaikan pesan asmara, yang menjalinkan kasih diantara kedua sejoli sebagai langkah awal karena belum berani, sepertinya belum bisa berhubungan langsung, masing-masing masih menjaga jarak atau mungkin karena keduanya masih ada keraguan dalam hati, sedang mencari jalan agar bisa berkenalan dan berhubungan langsung secara dekat, katakanlah masih kikuk, karena tidak menemukan bahan pembicaran … harus mulai dari mana agar bisa berkata-kata, berbincang, menyampaikan apa yang berkecamuk yang membuat gelisah gundah gulana, maka berperanlah seorang perantara untuk menyampaikan dan mengutarakan isi hati dari masing-masing pasangan kekasih yang sedang diselimuti kasmaran yang menanggung beban derita kerinduan.
Belum lagi berhubungan akrab diatara keduanya, yang pria harus melanjutkan studinya keluar negeri, karena bea siswa yang dimohonkan diawal perkuliahan telah turun dan harus segera dipergunakan. Pesan kepada perantara untuk menuliskan bahwa dengan kepergian saya untuk studi berharap dapat menunggu hingga kembali nanti. Mengaranglah makcomblang ini; wahai kekasih pujaan hati, abang kan pergi keluar negeri, mencari ilmu melanjutkan studi, untuk bekal kita berdua nanti, abang mohon adik sayang sabar menanti, hingga tiba waktu kita menjalin mengikat janji, salam rindu wahai kekasih hati…salam. Lalu tulisan pesan singkat tersebut dibacanya berulang-ulang, sudah lebih dari cukup, kasih amplop dan sampaikan kepadanya…setelah aku besok berangkat….
Saya ini hanya petugas pak, untuk menyapaikan amanah ini, kira-kira apa yah isinya, saya tidak tahu pak, saya hanya membawanya dan tidak berani membukanya, sampaikan pada bossmu yah…! salam dari bapak dan ucapan terima kasih, kalau begitu saya permisi pak, lha… ! kok buru-buru duduk dulu minum dulu, terima kasih pak masih ada beberapa yang harus diantar, nih untuk beli rokok atau minuman di jalan, ga usah pak, gak usah, lha…! orang mau berbuat baik kok ditolak, bukan begitu pak, saya sudah dibekelin cukup, permisi ya pak assalamu’alaikum, wa’alaikum salam. Sambil membuka bingkisan pikiranpun melayang bagaimana mendidiknya hingga seorang pengantar yang menyampaikan barang, atau mungkin juga sebagai staf disana, bisa jujur dan tidak mau menerima tip…
Sebenarnya bila direnungi hidup keseharian kita dipenuhi dengan aktifitas menyampaikan, menyampaikan isi hati dan menyampaikan pikiran, itulah kemudian ada jalinan hati dan tukar menukar pikiran. Demikian pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, rakyat menyampaikan keluhan hidupnya kepada pemimpinnya atau menyampaikan aspirasinya kepada para wakilnya. Lalu tentunya dari aktifitas menyampaikan tersebut hendaknya menjadi langkah perbaikan sehingga baik kehidupan pribadi, sosial ataupun kehidupan berbangsa dan bernegara melangkah pada apa yang menjadi harapan dan cita-citanya, karena itu ada ungkapan karir pribadinya bagus, atau kehidupan sosialnya semakin rukun dan solidaritasnya tumbuh secara sehat, bagi negara bangsa misalnya terlihat kemajuannya rakyatnyanya semakin sejahtera, keadilan terasakan, persatuan semakin kukuh, kemandirian dan kedaulatannya semakin mengedepan…
Tentu pada masyarakat yang masih nampak kecenderungan kehidupan yang paternalistik, peranan pemimpin dalam menyampaikan sesuatu masih dominan pengaruhnya, karena itu memberi ketauladanan menjadi yang diharapkan, ibarat percikan cahaya dalam kegelapan, sebab bila hampa ketauladanan maka rakyat hidup dalam kegelapan, tidak terbayangkan terjadinya bila rakyat itu gelap mata, gelap hati, gelap pikiran…dalam kondisi seperti ini memang diharapkan betul ada sekelompok orang yang terpisah keluar dari kegelapan dan memberi ccahaya kearifan (ukhrijat linnasi ta’muruna bil ma’ruf), walau untuk kelompok ini tidak sunyi dari resiko perjuangannya tapi itu semua bagi mereka adalah kebahagiaan…
Setiap agama menganjurkan ummatnya untuk menyampaikan kebenaran kepada sesamanya, saling menjaga merawat dan saling menumbuhkan kehidupan yang baik, walaupun untuk itu hanya mengambil sepotong atau satu ayat dari firman tuhan ataupun sabda rasul (balighu ‘anni walau ayah), dan untuk menyampaikan (tabligh) seperti ini tidaklah perlu untuk bersertifikat, karena setiap manusia atas kecenderungan fitrahnya yang hanif akan senantiasa memihak dan membela kebenaran agar senantiasa tegak berdiri dalam kehidupan bersama (alhaqqu mirrabika fala takunanna minal mumtarin). Wa Allahu a’lam (azs,22102020).
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *