3 Minuman Terbaik untuk Penderita Batu Ginjal

Ilustrasi (Foto/net)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Penderita batu ginjal harus mengonsumsi obat-obatan yang telah dianjurkan dokter setelah melakukan konsultasi. Selain itu, perawatan alami terbaik pun harus dilakukan selama berada di rumah, apalagi di tengah pandemi covid-19.

Dikutip dari Insider, ada pengobatan rumahan yang bisa membantu mencegah bahkan mengobati batu ginjal. Berikut ini tiga minuman yang bisa menjadi rekomendasi Anda.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Minum air

Jika Anda memiliki batu ginjal, atau rentan terkena batu ginjal, hal pertama yang kemungkinan besar akan diberitahukan dokter kepada Anda adalah memastikan Anda minum banyak air. Sebab, batu ginjal terbentuk ketika mineral dan garam tertentu dalam urine Anda menggumpal. Minum banyak air membantu menjaga urine Anda tetap encer dan mengeluarkan ginjal dan saluran kemih, sehingga mineral dan garam tidak menumpuk dan berubah menjadi batu.

Menurut Kiersten Craig, MD, ahli urologi di Weil Cornell Medicine, jika Anda memiliki batu ginjal, dokter menyarankan untuk minum sekitar tiga liter air sehari.

2. Minum jus lemon

Jus lemon dapat membantu mencegah batu ginjal. Terutama batu kalsium, jenis batu ginjal yang paling umum, karena jus lemon mengandung sitrat.

Kalsium dan oksalat memiliki afinitas satu sama lain, artinya akan saling menempel, membentuk kalsium oksalat. Ketika ini terjadi di saluran kemih, maka mengarah ke batu ginjal. Sitrat pada dasarnya melapisi endapan sehingga lebih banyak kalsium dan oksalat tidak dapat menggumpal.

Sebuah studi kecil tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Urology menemukan bahwa minum dua liter air dengan empat ons jus lemon sehari menurunkan laju pembentukan batu. Dari 1,00 menjadi 0,13 per orang per tahun.

3. Coba jus delima

Delima sering digunakan untuk mengobati batu ginjal karena sifat antioksidannya.

Stres oksidatif terjadi ketika ada terlalu banyak radikal bebas, atau molekul dengan jumlah elektron yang tidak merata, yang membuatnya sangat reaktif. Ketika antioksidan bersentuhan dengan radikal bebas, mereka memberi radikal bebas sebuah elektron, menstabilkannya dan mengurangi stres oksidatif.

Jus delima memiliki dua hingga tiga kali kapasitas antioksidan teh hijau atau anggur merah. Berdasarkan analisis data tahun 2011 dari tahun 1980-an dan 90-an, orang dewasa dengan riwayat batu ginjal yang dilaporkan sendiri juga memiliki kadar antara 8 persen dan 11 persen lebih rendah antioksidan dalam serum darah mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa antioksidan dapat membantu berperan dalam pembentukan batu.

Namun, obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti warfarin pengencer darah atau penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), jadi pastikan Anda berbicara dengan dokter sebelum meminumnya.

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar