Jakarta, hajinews.id – Peringatan Maulid Nabi di tahun 2020 jatuh pada hari Kamis 29 Oktober. Umat muslim biasanya dianjurkan untuk memperbanyak ibadah ketimbang melakukan mudharat.
Maulid Nabi sendiri memiliki makna peringatan hari kelahiran Muhammad SAW dan jatuh pada 12 Rabiul Awal 1440 dalam kalender hijriah.
Sebagaimana dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com di dalam kitabnya Imam Suyuthi Husnul Muqshid Fi Amalil Maulid mengutip pendapat imam Ibnu Hajar terkait amalan yang bisa dilakukan saat maulid nabi.
“Adapun amalan yang dapat dilakukan di dalam maulid Nabi saw, maka disunnahkan melakukan sebatas amalan yang dapat dipahami sebagai rasa syukur kepada Allah swt. Seperti contohnya sebagaimana telah disebutkan yakni membaca Al-Qur’an, memberikan makanan, shadaqah, dan menyanyikan pujian-pujian tentang kenabian dan kezuhudan yang dapat menggerakkan hati untuk melakukan kebaikan dan amalan untuk akhirat.”
Selain selawat, masih ada beberapa amalan lainnya pada momen maulid Nabi.
1. Berpuasa
Dikutip dari KabarLumajang.com Ustaz Ainul mengatakan pada saat hari kelahirannya Nabi Muhammad SAW mensyukurinya dengan berpuasa. Dalam banyak kitab hadis disebutkan bahwa tujuan Nabi Muhammad SAW berpuasa adalah untuk mensyukuri kedua nikmat Allah tersebut.
2. Beramalan Saleh, Besedekah dan Berbahagia
Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dapat dirayakan dengan rasa syukur dan amalan kebaikan apapun. Seperti misalnya, khataman Al-Qur’an, mengadakan santunan pada anak yakim piatu dan dhua’fa, atau dengan memberikan sedekah berupa makanan kepada orang-orang sekitar yang membutuhkan.
3. Berselawat dan Bersyukur
Ustaz Ainul menjelaskan, yang tak kalah penting saat menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah membaca selawat nabi.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” (QS. Al Ahzab: 56).
Menurut imam Suyuthi disunnahkan juga bagi umat Islam untuk menampakkan rasa syukur atas kelahiran Nabi saw.
1 Komentar