Jakarta, Hajinews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencata terdapat tigas sektor yang masih belum pulih akibat hantaman pandemi Covid-19. Ketiga sektor adalah perhotelan, maskapai penerbangan, dan manufaktur yang khususnya bergerak di bidang otomotif.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, tekanan tercermin dari angka baki debet perbankan di tiga sektor tersebut yang mengalami penurunan tajama selama pandemi ini.
Disebutkan, dari 100 debitur, ditemukan ada sekitar 74 diebitur yang mengalami penurunan baki debet.
Baki debet adalah saldo pokok dari plafon pinjaman yang telah disepakati dalam perjanjian kredit dan biasanya akan berkurang jika angsuran rutin dilakukan atau sesuai jadwal pembayaran oleh debitur.
“Dari 74 debitur besar itu mengalami penurunan baki debet di Agustus Rp 61,2 triliun dan itu rata-rata turun 12 persen. Jadi operasinya mereka belum full dan stimulus yang dikeluarkan pemerintah sangat membantu,” ujar Wimboh di Jakarta, baru-baru ini.
Otoritas perbankan ini menegaskan akan tetap fokus melakukan pengawasan untuk dapat mendeteksi secara dini berbagai potensi risiko ke Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan terus melakukan mitigasi dengan kebijakan countercycle untuk sektor riil dan perekonomian secara keseluruhan. (mh)