Diduga Lakukan Kekerasan Relawan Kesehatan, Muhammadiyah Desak Polri Minta Maaf

Ilustrasi bendera Muhammadiyah. Foto: Dok Net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Muhammadiyah mendesak Kepolisian RI untuk meminta maaf atas oknum aparatnya yang telah melakukan tindakan kekerasan terhadap relawan kesehatan saat aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), beberapa waktu lalu.

“PP Muhammadiyah juga mendesak Kepolisian RI menyampaikan permintaan maaf atas tindakan oknum aparatnya yang berlaku represif terhadap 4 relawan MMDC Muhammadiyah,” demikian keterangan resmi PP Muhammadiyah, Jumat (30/10/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mendesak polisi menindak aparat yang melakukan kekerasan terhadap keempat anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Bekasi itu.

Sebelumnya, Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah telah melayangkan surat keberatan dan permohonan proses hukum terkait persoalan ini kepada Kapolri pada 16 Oktober 2020. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada jawaban atau respons resmi dari pihak Kepolisian RI atas surat yang telah dilayangkan tersebut.

Pengurus Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyebut empat relawannya menjadi korban kekerasan oknum aparat kepolisian dalam demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta pada 13 Oktober lalu.

Sekretaris MDMC Arif Nur Kholis menyebut dugaan aksi represif aparat itu terjadi di sekitar kantor PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Saat itu anggota relawan tengah melakukan pemantauan sebagai bentuk antisipasi bila terdapat demonstran yang memerlukan penanganan medis.

“Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan Relawan Muhammadiyah ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah terjatuh diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang,” kata Arif dalam keterangan resminya, Rabu (14/10/2020).

Melihat hal tersebut beberapa relawan MDMC lain berhasil meminta polisi menghentikan tindakan kekerasan itu. Keempat relawan tidak jadi diamankan aparat dan kemudian diberikan penanganan medis oleh tim kesehatan Muhammadiyah. PP Muhammadiyah terus mendesak pimpinan Polri menindak oknum aparat yang berlaku sewenang-wenang itu. (mh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar