Alhamdulillah, Arab Saudi Prioritaskan Jamaah Umrah Indonesia

haji
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Alhamdulillah, kabar baik bagi jamaah umroh Indonesia, setelah cukup lama bersabar menunggu ‘lampu hijau’ dari pemerintah Arab Saudi, akhirnya Arab Saudi mengizinkan jamaah Indonesia untuk Umroh. Indonesia bahkan diistinewakan, karena sejauh ini Pemerintah Arab Saudi hanya menerima jamaah umrah dari dua negara saja.

Indonesia menjadi satu dari dua negara (satu lagi Pakistan) yang menjadi prioritas Arab Saudi saat pihak kerajaan membuka kembali ibadah umrah pada masa new normal. Ketua Komisi Nasional Haji dan Umrah Mustolih Siradj menilai, pemerintah Arab Saudi punya kepentingan ekonomi sampai memprioritaskan Indonesia sebagai negara kedua setelah Pakistan untuk mengirim jamaah umroh ke Tanah Suci.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sebenarnya di internal Kerajaan Arab Saudi itu berkepentingan agar umrah ini dibuka, karena hancur ekonomi mereka (jika terus ditutup). (Pendapatan dari) pariwisata ini kan andalan mereka,” kata Konsul Haji KJRI Jeddah Endang seperti dikutip dari Republika.co.id, pada Selasa (3/11/2020)

Lanjut Mustolih, Saudi memilih negara dengan penduduk Muslim terbesar dan jumlah jamaah yang juga besar untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Saudi. Maskapai Saudi bisa terbang kembali dan hotel pun terisi sehingga ada pendapatan yang masuk. Selain itu, pertimbangan Saudi memprioritaskan jamaah umrah Indonesia tidak menutup kemungkinan karena ada kedekatan spesial dari aspek pemerintahan, bisnis dan masyarakat.

Sementara, dikutip dari republika.co.id,Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Oman Fathurahman, meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) memprioritaskan keberangkatan jamaah yang tertunda keberangkatannya karena dampak pandemi Covid-19 pada 1441 H. Oman menyebut, pihaknya telah menerbitkan surat edaran untuk PPIU.

“Kami minta PPIU memprioritaskan jamaah yang tertunda pada musim umrah tahun 1441H untuk diberangkatkan lebih awal dari pendaftar umrah baru,” ujar Oman dalam keterangan yang dikutip dari Republika, Selasa (3/11).

Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH) mencatat ada 26.328 jamaah yang tertunda keberangkatannya. Puluhan ribu jamaah ini berusia 18 sampai 50 tahun dan masuk dalam kriteria yang dipersyaratkan Saudi untuk berangkat umrah di masa pandemi.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *