Akbar, Remaja Pemulung Viral Baca Alquran Diangkat Anak Syech Ali Jaber

Akbar ditemukan sedang memulung di Jalan Cikole, Lembang, Bandung, Jabar, Selasa (3/11/2020). Foto: Dok Instagram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ulama kondang berdarah Arab, Syech AIi Jaber mengangkat anak pemulung yang viral di media sosial, Muhammad Gifari Akbar. Syech Ali Jaber akan menjadikan pria berusia 17 tahun itu sebagai penghafal Alquran dan imam besar.

Dalam tayangan berita Kabar Petang TVOne, pada Sabtu (7/11/2020), penyiar Andromeda Mercuri mengundang Syech Ali Jaber dan Akbar, secara virtual. Andromeda memberi kesempatan untuk Syech Ali berkomunikasi langsung dengan Akbar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya bersyukur dan berterimakasih kepada TVOne karena sudah bisa mempertemukan saya dengan Akbar. Saya sudah lebih dulu ingin sekali berjumpa dengan Akbar begitu ikut baca foto viral Akbar di media social,” ungkap Syech melalui teleconference.

Dalam kesempatan itu, Syech Ali Jaber memohon kepada Akbar jika berkenan untuk diangkat menjadi anak. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan program Sejuta Penghapal Alquran di Indonesia.

“Jadi nanti saya mau kamu hapal Alquran dan saya bimbing sampai menjadi imam besar. Saya melihat ada potensi itu dalam diri kamu,” ucapnya.

“Suaranya sangat bagus. Potensi besar jadi imam besar. Tinggal dibenahi panjang pendek dan tajwid. Nanti tanggal 10 saya akan ke Bandung, saya akan mampir untuk proses administrasi serta imigrasi atau paspor Akbar,” ujar Syech.

Akbar mengaku tidak dapat memastikan sampai kapan akan berada di Kota Bandung untuk memulung.

“Saya mulung bisa dapat Rp 50-100 ribu. Kadang tidak dapat juga. Kalau lapar dan tidak punya uang, saya baca Alquran saja. Lama-lama hilang laparnya dan santai saja tidak pegang duit,” ujar Akbar.

Akbar belajar mengaji dari ayahnya. Dia tinggal di rumah kakek neneknya. Kakek neneknya berpesan agar Akbar di mana pun berada agar tidak meninggalkan salat lima waktu dan mengaji.

“Pesan nenek jangan tinggalkan salat lima waktu dan mengajai,” ucap Akbar.

Diberitakan sebelumnya, Akbar seorang pemulung tamatan Sekolah Dasar (SD) kelas IV bercerita tidak mengetahui sudah difoto saat berteduh. Sambil menunggu hujan reda ia membaca Alquran di Jalan Braga, Bandung. Karung yang dibawa memulung diletakkan di depan kedua kakinya untuk penghalang cipratan air.

Foto Akbar itu viral di media sosial tanpa atau belum diketahui siapa yang mengunggah di media sosial Instagram dengan tambahan tulisan dan dikomenin banyak netizen. Akbar mengaku tak pernah lupa membawa Alquran setiap keluar rumah. Ketika ada waktu luang, Akbar pun akan membaca Alquran itu.

Akbar berasal dari keluarga sederhana di Kabupaten Garut. Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan. Sementara ibu kandungnya meninggalkannya sejak masih balita. Di Garut, Akbar tinggal bersama kakek dan neneknya.

Nenek Akbar, Uti (71) mengatakan, cucunya itu telah ditinggal oleh ibu kandungnya sejak masih berusia delapan bulan. Ketika itu, ibunya berkata hendak bekerja ke Arab Saudi. Namun, hingga saat ini kabar ibunya tak jelas.

Sementara ayah kandungnya menikah lagi. Akibatnya, ia tak betah di rumah dan tak melanjutkan sekolah. Setelahnya, Akbar selalu hidup di luar rumah dengan mengamen dan mengumpulkan barang rongsokan.

Sejak kecil, kata Uti, Akbar sudah diajarkan untuk tidak meningalkan salat lima waktu dan memba Alquran. “Memang dari dulu juga saya ajarin ngaji terus,” ucap dia.

Setelah viral, Abar banyak ditawari orang untuk menimba ilmu agama di pesantren. Akbar sendiri kelak di masa tuanya ingin membangun pesantren. (mh)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *