Hajinews.id – Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said melakukan pemantauan kesiapan pos pengungsian bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sudirman Said mengatakan ada beberapa kabupaten yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi. Selain Kabupaten Boyolali, juga Klaten, Magelang (Jateng), dan Sleman (D.I. Yogyakarta). Untuk menghadapi bencana erupsi tersebut, PMI telah menyiapkan beberapa pos pengungsian guna menampung masyarakat terdampak erupsi Merapi.
PMI dalam mendirikan pos pengungsian bekerja sama dengan pemerintah, antara lain terkait dengan penggunaan fasilitas balai desa, gedung sekolah, dan gedung-gedung lainnya yang bisa dipakai untuk menampung pengungsi.
PMI juga mengerahkan 300 personel yang memiliki keahlian khusus. Mereka bisa membantu pemerintah untuk mengantisipasi semaksimal mungkin dampak erupsi Merapi.
“Kami bersama teman-teman yang terlatih ini, sudah terbiasa menghadapi masalah seperti itu. Kami menggunakan mereka, karena kadang-kadang dalam situasi tertentu diperlukan keterampilan khusus,” kata Sudirman.
Keahlian tersebut berupa keterampilan kesehatan, kebersihan, dapur umum, dan keterampilan lain yang dibutuhkan saat terjadinya bencana.
Pos pengungsian tidak hanya didirikan di Boyolali, tetapi juga di seluruh daerah yang berpotensi terdampak erupsi Merapi. Seluruh tempat untuk menampung para pengungsi telah diberi matras agar para pengungsi aman dan nyaman selama tinggal di pos pengungsian.
1 Komentar