Heboh! Anies Baca Buku Demokrasi Mati

Gubernur Anies baca buku Demokrasi Mati. Foto: Dok Twitter
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat heboh dunia maya lewat unggahannya, Minggu (22/11/2020), sambil membaca buku.

Orang nomor satu di Ibu Kota itu lewat aku Twitter-nya mem-posting foto sedang sedang membaca buku sembari memakai sarung berwarna merah marun dan berkemeja putih.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anies duduk di sebuah kursi kayu. Di sebelah meja kosong. Dengan latar rak kayu berisi sejumlah buku, dipet kayu yang terpampang foto keluarga, dan di atasnya ada sebuah pigura kaligrafi.

Adalah buku How Democracies Die atau Bagaimana Demokrasi Mati karya Steven Levitsky & Daniel Ziblatt yang dibaca Anies Baswedan. “Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi.” tulis dalam postingan tersebut.

Postingan Anies tersebut mendapatkan banyak respons dari netizen atau warganet. Setelah dua jam diunggah sudah lebih dari 9.200 likes, 1.200 komentar, dan 1.200 diretweet.

Ragam komentar dari postingan Anies tersebut. Salah satunya, datang dari @HidayatAKIAKI. “Pagi pak gub… Kode keras bacaannya.. Kami warga betawi asli siap didepan antum,” tulisnya.

Dikutip dari books.google.co.id, buku ini mengulas soal demokrasi bisa mati karena kudeta—atau mati pelan-pelan.

Dalam buku ini, dua profesor Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt menyampaikan pelajaran penuh wawasan dari sejarah untuk menerangkan kerusakan rezim selama abad ke-20 dan ke-21. Mereka menunjukkan bahayanya pemimpin otoriter ketika menghadapi krisis besar.

Seperti diketahui kepulangan Habib Rizieq membentot perhatian rakyat Indonesia. Anies sempat sempat menyambangi Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

Habib Rizieq sempat menggelar acara pernikahan dan Maulid Nabi Muhammad yang dihadiri ribuan massa. Hal itu membuat polisi memanggil sejumlah pihak termasuk, Anies Baswedan.

TNI melalui Kodam Jaya sempat melakukan aksi sweaping pencopotan baliho Habib Rizieq karena dinilai memecah belah persatuan bangsa. Apakah postingan foto tersebut ada kaitannya dengan kondisi situasi di Indonesia saat ini? Entah lah.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar