MENGAKHIRI

MENGAKHIRI
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Drs.H.Ahmad Zacky Siradj/Ketua Umum IKALUIN/Ketua Umum PBHMI 1981-1983.

Sepertinya telah tiba saat tuk mengakhiri masa lajang kita ini ya dik, dan sepertinya juga kita telah siap untuk memasuki mahligai pernikahan, untuk meretas babak baru hidup kita, emangnya kakak sudah siap betul, siap betul sih belum, kerjapun belum tetap, tapi secara mental kakak siap, segala resiko kan kuhadapi bersama, kalau begitu ya sebelumnya kakak datang dulu kepada kedua orang tuaku, sekedar memberitahu kapan waktu untuk pernikahan, baik dik, kakak kan datang sekaligus memberitahu bahwa, tidak ada acara lamaran tapi langsung aqad nikah saja, kapan kakak mau kerumah, ya…nanti kakak beritahukan yang penting adik sabar menunggu, dan juga jaga kesehatan, adik tunggu kabarnya ya kak, ya…pohon pinang pohon kelapa, buah jarang tumbuh dipantai, mohon meminang mohon disapa, berkah disayang tumbuh mahligai …

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Memang hampir semua masalah itu ada bagian yang mengakhiri, biasa disebut dengan kesimpulan, bila itu dalam perhelatan seminar atau diskusi dan kesimpulan itulah yang disepakati untuk ditindak lanjuti atau dijadikan sebagai cara pandang dalam melihat sesuatu.

Ada pengalaman teman jarang mengikuti diskusi atau seminar, tapi cerewet sekali menanyakan apa yang menjadi kesimpulannya dan ternyata pula dia punya kemampuan menyusun langkah-langkah operasional untuk menindak lanjutinya, memang sebelumnya secara diam-diam ia merencanakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dengan analisa potensi tantangan dan hambatannya.

Sehingga tiba rapat ia kemukakan pikirannya itu, semua peserta rapat terpaksa sepakat untuk membahas apa yang ia usulkan, karena memang sebelumnya tidak mempersiapkannya, padahal ia sendiri bukan pengurus teras dalam susunan kepengurusan organisasi ditingkat cabang, tapi ia lead/meminpin pembicaraan dan sanggup mengurai dan menjelaskan secara analitif apa yang digagasnya itu… kepandaian menindak lanjuti ini ia rawat hingga berkesempatan memimpin cabang hingga ia juga berkesepatan memimpin pada tingkat pengurus besar…gunung papandayan gunung guntur, dataran sawah terhampar luas, merenung pengalaman terkurung syukur, harapan berkah berdasar ikhlas.

Dalam hati saja ia berbisik, tanpa harus dikatakannya secara lisan toh tuhanpun tahu apa yang ada dihati kita (innahu ‘alimun bidzatis shudur), sehingga sering kali mengakhiri pembicarannya, dengan hanya berbisik dihati ; semoga ia jujur dan tidak mengkhianati ku, ungkapan ini sering kali ia lakukan lewat bisikan hatinya, sekaligus juga untuk meperteguh pendiriannya, disamping menghindari ketersinggungan bila diungkapkan lewat ucapan baik langsung maupun tidak langsung, sebab merawat pertemanan itu penting, ada ungkapan yang populer, bahwa punya musuh seorang itu lebih banyak dari teman seribu…

Sebenarnya bila begitu saja mengikuti keinginan, melepaskan jabatan yang telah dipegangnya dua periode misalnya, apalagi ada temannya yang cukup pintar dan cerdas mendorongnya untuk melanjutkannya, sungguh sulit mengakhiri itu, tapi bagaimanapun juga tuntutan untuk regenerasi, adanya penyegaran kepengurusan merupakan suatu keniscayaan, sehingga mengakhiri jabatan adalah suatu kemustian atau katakanlah sebagai suatu keharusan universal, hukum besi kehidupan, bila tidak membatasi diri maka ia akan dipaksa oleh keadaan untuk turun dari jabatannya.

Semua yang telah dilakukan selama memangku jabatan tentu saja perlu disyukuri pula, sehingga seperti kita ketahui bersama sebagaimana termaktub dalam konstitusi tentang masa jabatan kepresidenan yang dibatasi selama lima tahun, boleh kemudian diperpanjang hanya satu periode saja, lima tahun lagi, bila itupun terpilih kembali oleh seluruh rakyat secara jurdil (jujur dan adil).

Ucapan terima kasih adalah ungkapan kata-kata sebagai ucapan untuk mengakhiri perjumpaan, begitu pula dalam mengakhiri pembicaraan, percakapan baik dalam percakapan keseharian atau pembicaraan resmi sambutan, pidato, pengantar diskusi, terima kasih yah, terima kasih atas perhatian hadirin semuanya, demikian pula dalam mengakhiri apa yang disampaikan secara tertulis dalam surat, setelah kata-kata pembukaan mengurai cerita maksud mengirim surat… bla …bla…bla…lalu mengakhirinya dengan kata-kata, terima kasih atas perkenan dan perhatiannya…senada hal ini misalnya dengan mengakhiri do’a munajat kita kehadirat yang maha kuasa mengakhirinya dengan; amin, kabulkanlah ya tuhan permohonan kami…

Sehingga bila awal perjumpaan kita diawali dengan do’a, semoga keselamatan menyertaimu (assalamu’alaikum) demikian pula mengakhiri perjumpaan kita pun dengan selalu mengucapkan doa keselamatan (assalamu ‘alaikum) maka jalinan hidup terbangun berkelindan penuh kedamaian, rukun, tertib dan penuh rasa persaudaraan, sehingga terasakan ada ikatan kemanusiaan yang dalam, keadaban pergaulan yang indah dan gelombang kemuliaan hidup yang sangat dahsyat.

Sebagaimana nasihat orang-orang tua bila jumpa orang siapkanlah cadangan pikiran bagaimana bila setelah perjumpaan itu orang yang dijumpai tidak lama kemudian mendahului kita, sementara perjumpaan dengan kita itu tidak mengakhirinya dengan baik, bisa jadi kita akan terus merasa menyesal bila ingat kejadian atau peristiwa itu…pangkal durian tiada rata, sesal kemudian tiada berguna…

Boleh jadi, mengakhiri sesuatu dengan ungkapan yang baik merupakan sikap budi pekerti yang terpuji, begitu pula sebagai gambaran bagaimana mengakhiri lembaran-lembaran kehidupan kita. Sebab dalam hidup ini kita mengalami berbagai episode kehidupan, ada yang menggembirakan dan membahagiakan, tapi juga ada yang menyedihkan dan menyakitkan atau kejadian yang biasa-biasa saja, dan bila atas semua itu kita telah membiasakan diri mengakhirinya secara baik, maka boleh dipastikan ia pun akan mengakhiri hidupnya dengan baik, sehingga apakah diucapkan atau tidak, seperti hanya dalam bisikan hati, tapi mengakhirinya dengan harapan penuh, dengan do’a yang erpanjatkan senantiasa; ya tuhan akhirilah hidup ini secara baik (ya allah biha, ya allah biha ya allah bi husnil khatimah). Wa Allahu a’lam (azs, 3122020).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *