Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Setiap manusia ditakdirkan oleh Allah SWT untuk memiliki hati, yaitu suatu organ yang merupakan bagian tubuh manusia.Namun di dalam hati terkadang timbul perasaan cemburu, iri (hasad), benci atau merasa kesal dengan sesamanya karena suatu hal.Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus bisa saja manusia tenggelam dalam rasa benci. Padahal rasa benci itu merupakan sifat buruk yang harus dihindari oleh manusia di setiap aktivitasnya.
Dengan demikian, dibutuhkan obat penyakit hati dalam Islam khususnya bagi kaum muslim agar senantiasa terhindar dari keburukan.
Ibrahim Al Khawwas berkata bahwa ada 5 obat atau penawar hati menurut ajaran Islam, seperti dilansir hajinews.id dari portaljember.Berikut adalah masing-masing penjelasannya:
1. Membaca Al-Quran dengan tadabbur (Renungan)
Al-Quran memiliki nama lain yakni As-Syifa yang artinya adalah obat. Al-Quran adalah obat hati memberikan dampak sangat luar biasa, baik untuk jasmani maupun rohani bagi pembacanya.Hal tersebut sesuai dengan hadist yang berbunyi:
‘Permisalan orang yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak’. ‘Orang mukmin yang tidak membaca Al-Quran dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak beraroma’. Orang munafik yang membaca Al-Quran adalah bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al-Quran bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak’. (HR. Bukhari no. 5059)
2. Kosongkan Perut (Puasa)
Selain memberikan efek bagi kesehatan tubuh sebagai detoksifikasi dan netralisir, puasa juga bisa meredakan racun dengan menetralisir kepekatan hati.
‘Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk yaitu perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya’. ‘Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas’. (HR At-Tirmidzi no. 2380)
Selain itu berpuasa juga bisa menjaga dan menahan amarah dan hawa nafsu seseorang. Sehingga dengan hal ini, manusia akan menjadi lebih sabar dalam menghadapi segala situasi dan segala hal.
3. Qiyamul Lail (Salat Malam)
Shalat malam (shalat tahajud) merupakan ibadah sunnah yang ganjarannya luar biasa.Allah sangat mencintai hamba-Nya yang melakukan ibadah ini serta memohon ampunan kepada-Nya.Hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Quran yang berbunyi:
‘Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar’. (QS. Adz Dzariyat: 17-18)
4. Rajin Berdoa & Berdzikir (di Waktu Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir)
Berdoa dan berdzikir merupakan obat agar terhindar dari kepekatan hati yang dapat membantu kita untuk mencegah perbuatan yang tidak baik.Hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Quran yang berbunyi:
‘Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu’. (QS. Al-Baqarah: 152)
5. Berkumpul dan Duduk Bersama Orang Salih
Teman yang shalih punya pengaruh untuk menguatkan iman dan terus istiqamah karena kita akan terpengaruh dengan kelakuan baiknya hingga semangat untuk beramal.
‘Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian’. (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan Ahmad, 344)
Itulah informasi mengenai 5 obat atau penawar hati menurut ajaran Islam, semoga bermanfaat dan selalu amalkan sebagai ibadah dan amalan kebaikan.
3 Komentar