Aa Gym Minta Jokowi Lebih Dulu Disuntik Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Biro Pres Presiden
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ulama kondang Abdudullah Gymnastiar alias Aa Gym meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, jajaran menteri dan sejumlah pejabat di Tanah Air menjadi klaster pertama orang yang bersedia disuntik vaksin Covid-19.

Aa Gym pun meminta para pejabat itu berani maju dan sukarela sebagai golongan pertama sebelum tenaga kesehatan. Hal itu menurut Aa Gym sebagai upaya memberikan rasa percaya kepada warga negara terkait keamanan dan efikasi vaksin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Memang bagus vaksin kalau sudah terbukti teruji, supaya masyarakatnya percaya, ya Pak presiden, wakil presiden, ketua MPR, ketua DPR, para menteri, dan para jenderal yang pemberani itu harus berani divaksin dulu, kalau nanti ingin masyarakat yakin. Nanti barisan kedua mungkin petugas kesehatan,” kata Aa Gym dalam video daring, Rabu (16/12/2020).

Aa Gym menilai, bila upaya itu tidak dilakukan, maka akan lahir golongan masyarakat yang enggan divaksin karena khawatir akan efek samping dari vaksin. Pembina Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini pun mengaku bakal bersedia menjadi orang yang divaksin asal pemerintah dapat memastikan efikasi, keamanan, dan kehalalan vaksin.

“Dan apabila sudah halal nanti dari BPOM dan MUI, Aa sangat-sangat bersedia, Dengan catatan, vaksin sudah terbukti dan teruji akan membawa kemanfaatan dan menjauhkan dari kebinasaan,” jelasnya.

Senada, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih pun sempat menyatakan dokter-dokter anggota organisasi kedokteran tersebut siap menjadi target pertama vaksinasi Covid-19, apabila Presiden Jokowi mau menjadi pionir yang bakal disuntik vaksin.

“Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan,” kata Daeng.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut target vaksinasi 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac yang datang pada Minggu (6/12/2020) lalu bakal diperuntukkan khusus untuk tenaga kesehatan di tujuh provinsi yang meliputi pulau Jawa dan Bali.

Sedangkan program vaksinasi gratis tenaga kesehatan di provinsi lain, hingga vaksinasi mandiri alias berbayar, akan dilaksanakan pada kedatangan vaksin periode selanjutnya yang ditargetkan tiba di Tanah Air dengan jumlah 1,8 juta dosis pada Januari 2021 mendatang.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *