Muhammadiyah Kaji Penarikan Dana Bank Syariah Hasil Merger

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Muhammadiyah menyampaikan akan mengkaji untuk menarik penempatan dana di Bank Syariah Indonesia. Dilakukan kajian karena sudah terlampau menjadi bank yang sangat besar.

Adapun bank merger, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri (BSM).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pihak Muhammadiyah akan segera membentuk tim khusus yang beranggotakan pakar keuangan, bankir, dan mantan bankir, serta regulator untuk mengkaji penarikan dana tersebut.

“Hal ini perlu dipikirkan oleh Muhammadiyah karena Bank Syariah Indonesia ini sudah menjadi sebuah bank syariah milik negara yang besar dan sudah sangat kuat di mana bank ini akan menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia,” ujar Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas dalam keterangannya, Rabu (16/12/2020).

Selain penarikan dana, Muhammadiyah juga mengkaji pengalihan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia ke bank syariah lainnya. Beberapa bank syariah yang bisa menjadi mitra Muhammadiyah antara lain bank syariah milik pemerintah daerah atau Bank Pembangunan Daerah.

Muhammadiyah juga memiliki opsi untuk mengalihkan dana maupun pembiayaan yang diterima dari Bank Syariah Indonesia ke bank umum syariah milik swasta. Opsi lain yang jadi pilihan adalah penempatan dan ke bank umum yang memiliki unit usaha syariah.

Untuk diketahui, Bank Syariah Indonesia hasil merger tiga bank syariah pelat merah akan memiliki aset Rp 214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun. Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan bank hasil merger di daftar 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia.

Selain memiliki aset dan modal inti besar, Bank Syariah Indonesia juga akan didukung lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta didukung 20.000 lebih karyawan di seluruh Indonesia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *