Alasan Jokowi Pilih Raffi Ahmad hingga Najwa Shihab Vaksin Duluan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Program vaksinasi corona atau Covid-19 mulai dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 ini. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang akan mendapatkan suntikan vaksin corona atau Covid-19 di Indonesia.

Jokowi tak sendiri, ternyata pihak Istana juga menunjuk 3 publik figur dan artis ibukota. Dia adalah Raffi Ahmad, Bunga Citra Lestari (BCL) hingga Najwa Shihab.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Idalam dokumen Kementerian Kesehatan, setelah Presiden Jokowi, ada kelompok kedua yang akan mendapatkan vaksin, mereka adalah phengurus asosiasi profesi dan key opinion leader di bidang kesehatan.

Masuk kelompok ini adalah Ketua IDI Daeng M Faqih, Ketua PPNI Harif Fafilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center Agus Syamsudin, Ketua Satgas NU Peduli COVID-19 M Makky Zamzam, Najwa Shihab, Dokter Tirta, Bunga Citra Lestari, hingga Raffi Ahmad.

Ketika dihubungi awak media Raffi Ahmad dan BCL lewat manajernya membenarkan bahwa keduanya telah dihubugi pihak istana terkait vaksin tersebut.

“Sementara iya, tapi gue belum dapat update-nya kayak gimana gue enggak tahu. Cuma udah terdaftar. Itu yang ngehubungin langsung ke Raffi sih, enggak ke gue. Dari Istana langsung,” kata Prio saat dilansir Kompas Jumat 8 Januari 2021.

Sedangkan BCL dikabarkan akan menjalani vaksinasi pada 13 Januari mendatang. Sang manajer, Doddy mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah menanggapi kabar tersebut.

“Kami masih menunggu juga [arahan dari pemerintah, kalau untuk tujuan negara dan mendampingi Bapak Presiden (Jokowi), kami siap. Bila ada konfirmasi lanjutan, akan saya kabari,” kata Doddy dilansir CNN.

Alasan negara menggunakan artis untuk kampanye penyuntikan vaksin

Ternyata keputusan Jokowi. Keterlibatan selebritis dalam kampanye kesehatan tidak hanya dilakukan di Indonesia.

Dilansir hopsid, Rene F Najera dalam laman History of vaccines pada Juni 2019 menulis bahwa strategi itu sudah dilakukan sejak tahun 1777 di Amerika Serikat. Kala itu George Washington memerintahkan pasukannya untuk menerima penyakit cacar. Ketika vaksin Edward Jenner terbukti lebih aman, orang-orang seperti Thomas Dimsdale dan George Rose sebagai politisi populer ikut mempromosikan penggunaan vaksin. Sementara, pada tahun 1956, Elvis Presley menerima vaksin Salk melawan polio di depan umum atas dukungannya terhadap vaksin tersebut. Itu adalah awal dari kampanye yang sukses untuk menghilangkan polio dari Amerika Serikat untuk selamanya.

Saat ini, ada banyak selebriti juga menggunakan platform publik mereka untuk mempromosikan penggunaan vaksin dan penyakit lainnya. (Sitha/dbs).

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *