Jakarta, hajinews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) bermitra dengan Muhammadiyah meluncurkan web dan aplikasi informasi Covid-19 yang berfungsi sebagai platform pembelajaran digital untuk meningkatkan penanganan kasus virus corona.
aplikasi itu diluncurkan oleh Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Indonesia Ryan Washburn bersama Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah Agus Samsudin, dan Direktur Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS pada Kamis (11/2/2021).
Sistem tersebut telah digunakan di jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) dan membantu 30 fasilitas rujukan Covid-19 Muhammadiyah.
Beberapa manfaat sistem tersebut adalah
- Menerapkan standar protokol perawatan Covid-19,
- Meningkatkan pemantauan dan pelaporan pelayanan dan juga perawatan pasien,
- memudahkan konsultasi antar dokter,
- Meningkatkan pengujian dan pengobatan.
Hingga saat ini, lebih dari 400 tenaga kesehatan telah dilatih untuk menggunakan sistem ini.
“Pemerintah Amerika Serikat, melalui USAID, bangga dapat mendukung 30 pusat rujukan pengobatan COVID-19 di jaringan rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien COVID-19 dengan tetap melindungi tenaga kesehatan di garda depan,” kata Direktur Washburn dalam sambutannya dilansir Okezone.
Sistem ini terintegrasi dengan basis data dan sistem operasional Muhammadiyah yang sudah ada dan akan dikembangkan menjadi sistem yang lebih maju sehingga 80 rumah sakit RSMA akan dapat mengakses riwayat kesehatan pasien berdasarkan identifikasi khusus atau unique ID masing-masing pasien. Dengan sistem terpadu ini, rumah sakit dapat lebih cepat merespons dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dalam menangani kasus COVID-19 serta masih banyak lagi.