Hajinews – Setelah sempat melalui intrik penjegalan dalam proses pemilihan sebagai ketua MUI yang sudah diembannya, di periode sebelumnya, Gusrizal kembali terpilih kembali.
Namun rupanya hal ini tidak membuat sekelompok orang yang tidak menyukainya berhenti begitu saja.
Ulama yang dikenal vokal dan sering berseberangan dengan pemerintahan sekarang ini diketahui telah mendapat serangan berupa spanduk dengan nada hujatan.
Hal ini disampaikan beliau dalam medsoa pribadinya.
“Ketika Nalar Mereka Tumpul, Hujjah Mereka Bathil, Mulailah Cacian dan Ancaman Ditebarkan”
Rupanya setelah tidak berhasil menjegal dengan segala cara, mulai melakukan tindakan-tindakan tidak berakhlaq.
Memasang spanduk tengah malam dan mencaci maki dengan kalimat-kalimat tak beradab, itu menunjukkan bahwa yang mereka bawa adalah misi kesesatan dan kemudharatan.
Saya sampaikan kepada umat Islam dimanapun berada dan khususnya di “Ranah Minang”, bahwa cara-cara “teror” seperti itu, tak akan membuat saya surut dalam menjalankan “misi ulama Minangkabau” dan itulah telah menjadi kesepakatan di MUI Sumbar yaitu:
“Membawa ‘Izzah, Menyandang Khidmah”
(Membawa wibawa keulamaan, menyandang pelayanan keummatan”.
ۚ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ} [آل عمران : 119]
“….Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati”. (Fb Gusrizal).