Hal itu diungkapkan Ustadz Yahya Waloni lewat sebuah video ceramahnya yang tayang di kanal Youtube Hadits TV, seperti dilihat pada Kamis 18 Februari 2021.
Dalam video tersebut, awalnya Yahya Waloni membahas soal kitab umat Islam yakni Alquran. Menurutnya, semua kitab-kitab para Nabi adalah Alquran.
“Kitab-kitab para Nabi itulah Alquran. Semua kitab, Injil pun itulah Alquran. Isa dan ibunya paling lengkap hanya ada dalam Alquran. Gak ada dalam kitab lain,” kata Ustaz Yahya.
Ia pun kemudian menyinggung soal kitab Injil umat Kristen yang menurutnya saat ini bukanlah Injil melainkan Bibel atau perjanjian baru.
Yahya Waloni lantas menyebut kitab Bibel tersebut ibarat dongeng tanpa takhayul yang sama saja dengan omong kosong.
“Di kristen itu bukan Injil, kitab itu 200 tahun masehi sudah diangkat baru ada kitab itu. Bukan Injil itu, itu namanya Bibel, perjanjian baru. Isinya dongeng tanpa takhayul sama dengan omong kosong,” tegasnya.
Yahya Waloni pun mengaku tak takut apabila gegara pernyataannya itu ia akan dipenjara bahkan dibunuh.
“Biar kau mau bantah saya. Jangankan kau mau penjara, kamu mau bunuh mati saya, saya tetap pada pengakuan bahwa Islam sebagai agama yang benar. Allahuakbar!” teriak Yahya Waloni.
Kendati mengaku tak peduli jika harus dipenjara, namun Ustadz Yahya Waloni mengaku enggan dipenjara lantaran menurutnya ia bukanlah penjahat.
“Gak peduli saya. Saya gak minta jamaah bela, cukup doa. Mau penjarakan 1000 tahun 1 juta tahun, Alhamdulillah. Kalau mau saya penjara, saya gak mau dipenjara karena saya bukan penjahat,” ujarnya.
Sumber: terkini