Hikmah Pagi : Tanda Seseorang Mendapat Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Semua orang pasti mengharapkan mendapat malam lailatul qadar pada hari-hari terakhir di bulan ramadhan.

Namun meski begitu, tidak ada yang mengetahui kapan pastinya malam lailatul qadar datang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selama ini, umat manusia hanya membaca tanda-tanda saat datangnya malam lailatul qadar menurut Al-Quran di mana malam lailatul qadar lebih baik dan 1000 bulan.

Malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan karena mampu membawa seorang hamba mencapai ketakwaan yang hakiki.

Dilansir dari laman Nu.or.id, Muhammad Quraish Shihab dalam buku yang yang berjudul ‘Membumikan Al Quran’ mengungkapkan amalan yang bisa dilakukan oleh seorang hamba agar bertemu dengan malam lailatul qadar.

Seorang hamba sesungguhnya bisa mempersiapkan diri sejak awal Ramadhan tiba.

Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan adalah hal yang bersifat terus menerus dan akan berdampak terhadap kehidupan di masa yang akan datang.

Seorang hamba yang ingin mendapat malam lailatul qadar harus memiliki upaya yang bersifat aktif, bahkan ikhtiar kebaikan diusahakan sejak awal Ramadhan.

Tanda pertama, Al-Quran menyatakan bahwa dalam malam lailatul qadar, Malaikat akan turun ke Bumi (QS Al-Qadr: 4).

Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang melihat kebaikan.

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْر

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS Al-Qadr: 4)

Malaikat senantiasa mendukung manusia yang berbuat baik.

Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Tnda kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5).

Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain.

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr: 5)

Definisi damai disini ada dua macam, yaitu damai pasif dan damai aktif.

Damai pasif dilakukan seseorang ketika diam di tempat ramai, tanpa membuat masalah ataupun keributan yang mengganggu orang lain.

Sedangkan, damai aktif yaitu ketika saling menyapa atau memberi sesuatu kepada orang lain dengan tujuan yang baik.

Hal ini juga berlaku bahwa ketika manusia tidak bisa memuji orang lain, tidak perlu memakinya.

Kalau tidak bisa memberi sesuatu kepada orang lain, jangan lalu mengambil haknya.

Secara singkat, pertanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar ialah kebaikannya terus meningkat dalam kehidupan sehari-hari setelah Ramadhan dan hati juga perilakunya penuh dengan kedamaian.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *