Haedar Nashir: Radikalisme & Ekstrimisme Selalu Disematkan ke Islam

Haedar Nashir: Radikalisme & Ekstrimisme Selalu Disematkan ke Islam
Haedar Nashir
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Tudingan radikalisme dan ekstrimisme selalu disematkan kepada Islam. Padahal gejala radikalisme dan ekstrimisme muncul juga dari kalangan nasionalis yang menganggap hal-hal yang berkaitan agama mengancam eksistensi negara.

Radikalisme dan ekstrimisme hanya disematkan pada Islam, itu nanti akan kontraproduktif dan menggeneralisasi,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat berbicara dalam forum Center of Southeast Asian Social Studies Universitas Gajah Mada, Sabtu (1/5).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kata Haedar, penyematan semacam itu tidak hanya bermasalah secara akademik dan historis, tapi juga bermasalah bagi kerja-kerja moderasi kelompok Islam moderat seperti Muhammadiyah.

“Kami juga melakukan kritik, Indonesia juga overdosis ketika mengeksplor radikalisme-ekstrimisme itu pada Islam. Dan itu kekeliruan besar sebenarnya,” kata Haedar Nashir.

Haedar melihat gejala radikalisme dan ekstrisme juga terjadi pada kelompok yang terlalu nasionalis sehingga menganggap hal-hal yang berkaitan dengan agama mengancam eksistensi negara.

“Bagi sosial politik yang berdimensi nasionalisme juga ada kecenderungan radikalisme melalui ultra nasionalis, tidak suka dengan mereka yang membawa agama. Begitu mendengar agama itu alergi,” pungkasnya.

Sumber: suara

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar