Ini 5 Dampak Buruk Konsumsi Makanan Manis dan Gula Berlebih Bagi Kesehatan, Salah Satunya Picu Diabetes

Ini 5 Dampak Buruk Konsumsi Makanan Manis dan Gula Berlebih Bagi Kesehatan, Salah Satunya Picu Diabetes
Ini 5 Dampak Buruk Konsumsi Makanan Manis dan Gula Berlebih Bagi Kesehatan, Salah Satunya Picu Diabetes
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idMakanan makanan manis seperti es krim, cake, hingga minuman seperti sirup, digemari oleh sebagian besar orang.

Meski kamu juga termasuk orang yang menyukai makanan dan minuman manis ini, disarankan untuk tetap mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebagaimana dilansir dari Eat This, American Heart Association (AHA) merekomendasikan jumlah asupan gula harian sebanyak enam sendok teh atau 25 gram untuk wanita, dan sembilan sendok teh atau 36 gram untuk pria.

Apabila seseorang mengonsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung gula secara berlebihan, tentu akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Tak hanya memicu diabetes, beberapa penyakit dan dampak buruk berikut ini juga dapat timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula.

1. Memicu peradangan

Menurut Founder Uplift Food yang berbasis di New York AS, Kara Landau, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat merusak mikrobioma di tubuh yang dapat memicu peradangan.

Anda dapat mengurangi asupan gula dengan meningkatkan konsumsi makanan kaya serat dan probiotik, yang bermanfaat bagi kesehatan usus.

2. Menambah berat badan

Asupan gula berlebih juga dapat menimbulkan peningkatan berat badan.

Dijelaskan oleh Ahli Diet Megan Byrd, setiap kali seseorang makan, tubuh akan melepaskan insulin untuk membantu menurunkan gula darah.

“Insulin adalah hormon ‘penyimpan lemak’. Semakin banyak makan gula, semakin banyak insulin yang dilepaskan dan menyebabkan lemak bertambah ekstra,” ujarnya.

3. Anda akan tetap merasa lapar

Mengonsumsi makanan atau minuman manis, justru tidak menghilangkan rasa lapar.

Anda tetap perlu mengonsumsi makanan lain yang membuat anda bisa merasa kenyang.

“Namun, penting untuk membedakan antara gula tambahan (soda, gula, permen) dan gula alami (dari buah). Gula alami dari buah jauh lebih sehat dan juga penuh nutrisi,” ungkap Ahli diet Lisa Young.

4. Berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan tekanan darah tinggi

Selain memicu peradangan dan membuat berat badan bertambah, konsumsi gula yang terlalu banyak juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Dikelaskan oleh Lisa Young, diet tinggi gula tambahan juga bisa dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung.

5. Mempercepat penuaan kulit

Konsumsi gula secara berlebihan dapat menghancurkan protein kolagen yang memainkan peran utama dalam menjaga kulit tetap lembut, kenyal, dan awet muda.

Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya penuaan dini, seperti kulit kendur dan keriput.

Menurut Pakar Nutrisi, Phoenyx Austin, hal yang paling sederhana untuk menjaga kulit tetap awet muda adalah dengan menjaga diet dan nutrisi, termasuk mengurangi asupan gula tambahan

Sumber: tasikmalaya

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *