Pemural Jokowi Diburu Polisi, Pemural Tuhan Aku Lapar: Padahal Kami Hanya Menyampaikan Ekspresi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Tangerang – Komunitas Halfway Connection (HFC), pembuat mural “Tuhan Aku Lapar” di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, prihatin dengan sikap agresif aparat terhadap para pemural. “Padahal kami (pemural) hanya menyampaikan ekspresi seni dan tidak menyinggung pihak mana pun,” kata perwakilan HFC, Deka Sike, pada Senin, 16 Agustus 2021.

Hal ini disampaikan Deka menanggapi viral mural dengan wajah mirip Jokowi dengan bagian matanya tertutup tulisan “404: Not Found”. Mural di bawah jembatan di kawasan Batu Ceper menuju arah Bandara Soekarno-Hatta ini kemudian dihapus polisi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Belakangan polisi menelusuri dan mencari pembuat mural. “Saya mau tanya nasionalisme Anda jika presidennya ‘dibegitukan’. Presiden itu lambang negara, ini bukan soal ketertiban tapi penghinaan,” kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Abdul Rachim.

Anggota komunitas HFC tersebar banyak di berbagai daerah, termasuk Tangerang Raya. Deka memastikan pemural berkarya sebagai bentuk ekspresi diri dalam bentuk seni. “Tapi jika memang melanggar silakan ditindak,” ujarnya.

Hanya, menurut Deka, tindakan polisi yang memburu pembuat mural dan menghapus karya mereka, berlebihan. “Karena pekerjaan polisi masih sangat banyak.”

Sebuah mural bertuliskan “Tuhan Aku Lapar” yang terpampang di Jalan Raya Arya Santika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, viral di media sosial pada 24 Juli lalu. Kalimat dengan huruf kapital berwarna putih mengkilat berukuran jumbo itu sempat terpampang jelas dan diabadikan sejumlah pengguna jalan.

Menurut Deka, ada sekitar 15 orang pemural yang ikut menuliskan kalimat “Tuhan Aku Lapar” sepanjang 12 meter itu dalam waktu empat jam.

Lokasi dan tempat mereka membuat mural itu adalah tempat biasa mereka berkarya selama ini.

Setelah viral di media sosial, petugas Satpol PP Kecamatan Tigaraksa langsung menghapus tulisan itu. Keesokannya aparat kepolisian dari Polres Kota Tangerang mendatangi rumah dua pembuat mural itu. (*).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *