Hikmah Siang : 6 Ciri Orang Yang Dikejar Rezeki dan Dijamin Takdirnya Oleh Allah SWT

rezeki tersembunyi
Ilustrasi rezeki
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Sebagian besar orang melakukan kerja keras agar mendapatkan rezeki atau kekayaan yang berlimpah, pada kenyataannya masih banyak yang belum mampu mendapatkan layaknya yang diinginkan.

Sementara disisi lain ada beberapa golongan yang justru dikejar rezeki dari manapun asalnya atau kita menyebutnya sebagai orang yang dijamin rezekinya oleh Allah subhanahuwata’ala. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Quran Surat At talaq ayat 3, Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman:

“Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakinya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Dari ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan memberi jalan keluar dan rezeki dari segala arah yang tak pernah kita sangka-sangka datangnya. Lalu siapa dan apa cirinya orang yang selalu dikejar-kejar rezeki tersebut?

1. Orang yang suka bersedekah

Seperti yang kita tahu bersedekah merupakan hal yang sangat terpuji karena dengan memberikan sedikit harta dari penghasilan kita secara tidak langsung kita telah membantu banyak orang dan doa orang yang teraniaya sangatlah Mustajab di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mungkin anda juga sudah mengetahui bahwasanya apabila kita bersedekah dengan ikhlas maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengganti berlipat-lipat baik didunia maupun diakhirat kelak. Bolehkah kita bersedekah dan berharap Allah subhanahuwata’ala mengganti sedekah yang kita keluarkan dengan kekayaan di dunia?

Hal itu boleh-boleh saja selama kita mengharap nya hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan bukan mengharap supaya ada seseorang yang memberikan kita kekayaan setelah kita bersedekah, ini yang tidak dianjurkan karena kita sudah berharap kepada sesama makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

2. Orang yang gemar bersyukur

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwasanya apabila kita selalu bersyukur setiap saat baik ketika mendapatkan rezeki yang berupa harta benda, kesehatan atau bahkan dalam kondisi diuji dengan sakit lalu kita bersyukur. Insya Allah Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menambah nikmat kita dan dengan kuasa-nya akan mengangkat penyakit dalam diri kita.

Jika kita sering mensyukuri nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka Allah akan menambah nikmat untuk kita. Akan tetapi jika kita mengingkari nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka Allah akan mengadzab orang tersebut dengan azab yang sangat pedih.

3. Orang yang sering membaca al-quran terutama surah al-waqi’ah

Surah al-waqi’ah memang dikenal memiliki keutamaan dalam hal mendatangkan rezeki atau nikmat. Dalam Hadits Ibnu Adi disebutkan bahwa kita sangat dianjurkan untuk mengajarkan surah al-waqi’ah kepada istri atau keluarga dan anak-anak kita karena surat tersebut merupakan surah yang mampu menderaskan rezeki bagi siapa pun yang mengamalkannya.

4. Orang yang sering

Beristighfar merupakan salah satu usaha batiniyah kita untuk memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala dosa yang kita perbuat. Lalu apa hubungannya dengan selalu dikejar rezeki? Orang yang selalu beristighfar dalam kondisi apapun secara tidak langsung dapat membersihkan hatinya dari segala dosa dan kesalahan.

Ketika hati kita bersih maka kemungkinan besar rezeki yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala bisa sampai kepada kita. Kita semua tahu Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyukai orang-orang yang berhati bersih.

5. Orang yang suka berdoa dan selalu berusaha

Berdoa dan berusaha merupakan satu paket yang tidak bisa dipisahkan ketika kita meminta sesuatu kepada Allah subhanahuwata’ala. Karena sangat mustahil orang yang hanya berdoa saja tanpa berusaha akan mampu mendapatkan apa yang diinginkan dalam doanya.

Untuk itu selain kita berdoa juga berusaha untuk mendapatkan hasil dari doa yang sudah kita panjatkan kepada Allah subhanahuwata’ala. Sebagaimana sebuah ungkapan “manjada wajada” yang artinya barangsiapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan hasil yang diinginkan.

6. Orang yang selalu tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Secara harfiah Tawakal adalah berserah diri dan menyandarkan hati hanya kepada Allah subhanahuwata’ala. Orang yang tawakal merupakan orang yang sangat yakin seyakin-yakinnya bahwasanya hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja yang dapat memberikan dan mencegah.

Maksudnya adalah memberi manfaat dari apa yang telah diciptakannya, memberikan nikmat kepada setiap manusia dan seluruh Jagad seisinya serta mencegah keburukan yang dilakukan manusia maupun dari setan.***

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *