Said Aqil Klaim Dukungan, Gus Ipul: Muktamirin yang Akan Menentukan di Arena Muktamar

SURYA.CO.ID/Galih Lintartika
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pasuruan, Hajinews.id — Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai deklarasi pencalonan diri kembali KH Said Aqil Siradj merupakan hal yang biasa.

Dengan deklarasi ini, akan ada dua calon kuat yang akan maju yakni KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan KH Said Aqil Siradj.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Setiap kader NU yang punya kemampuan dan pendukung, punya hak yang sama untuk mencalonkan Ketua Umum PBNU. Silakan nanti muktamirin (peserta muktamar) yang akan memilih,” kata Gus Ipul, Kamis (9/12/2021).

Di Muktamar NU, Ketua Umum akan dipilih secara langsung oleh muktamirin, sedangkan Rais Aam akan dipilih melalui mekanisme Ahwa (Ahlul halli wal aqdi) yaitu pemilihan secara tertutup yang dilakukan 9 kiai sepuh NU.

Ketua umum di PBNU adalah pelaksana, sedangkan Rais Aam adalah pengendalinya.

“Kami ingin muktamar adem. Tapi biasa di NU itu ada gegeran (beda pendapat) tapi akhirnya ger-geran (guyonan). Saat ini ada yang menginginkan ketua umum bertahan atau status quo dan ada yang menginginkan regenerasi,” ujar mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini.

Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini menilai, Kiai KH Said Aqil Siradj sudah dua periode dan sudah cukup waktu untuk berbuat bagi NU.

“Saya sendiri menginginkan regenerasi dan Gus Yahya sangat layak meneruskan kepemimpinan di PBNU,” ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan di berbagai media bahwa deklarasi Kiai KH Said Aqil Siradj diklaim didukung beberapa wilayah meskipun dalam beberapa foto yang beredar hanya sedikit PWNU yang hadir, itupun bukan ketua PWNU, melainkan hanya wakil ketua atau wakil sekretaris PWNU.

Berbeda dengan dukungan ke Gus Yahya yang nampak sangat nyata dan banyak. Ini terlihat saat Konferensi Besar di PBNU pada Selasa (7/12/2021) malam, di mana Gus Yahya nampak didampingi lebih dari 80 persen Ketua dan Rois Syuriah PWNU se Indonesia.

Terkait hal ini, Gus Ipul mengatakan, bahwa klaim bisa dilakukan siapapun, tapi muktamirin yang akan menentukan di arena Muktamar.

“Mengklaim itu boleh, tapi menghitungnya harus cermat,” kata Gus Ipul.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *