Menguatkan Posisi Sebagai Muslim

Posisi Sebagai Muslim
Posisi Sebagai Muslim
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Ustadz Buchory Muslim, Ketua Departemen Hukum dan Advokasi Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Hajinews.id – MENJADI Muslim itu anugerah Alläh ﷻ semata, bukan karena Ibu, Bapak, Kakek, Nenek atau keluarga kita.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anugerah besar ini Alläh ﷻ berikan pada seluruh hamba dan makhlukNya yang bernama manusia, siapapun dia. Karenya, setiap yang lahir itu muslim atawa orang Islam tanpa kecuali.

Kenapa demikian ? Karena Alläh ﷻ telah mensyahadatkan kita sejak sebelum menjadi manusia. Kita masih berbentuk ‘sperma’. Baca QS Al A’rof (7) : 172. Bahkan sebutan sebagai Muslimpun itu ada sejak lama, sejak awal manusia ini diciptakan. Baca QS Al Hajj (22) : 78.

Kita adalah Muslim yang lahir di Bumi Alläh ﷻ Indonesia, karenanya menjaga Islam kita dengan sebaik-baiknya berarti menjaga Indonesia kita. Belum tentu bahkan tidak sebaliknya.

Hal ini kita bisa lihat, bagaimana Alläh ﷻ telah memberi hidayah kepada para Tokoh Pendiri Negri ini yang sebagian besarnya adalah ‘Ulama dan Cendikiawan Muslim untuk merumuskan penguatan keIslaman kita dalam membangun berdirinya Negri yang bernama Indonesia di bumi Allah ﷻ ini.

Oleh para Ulama dan Cendikiawan Muslim, Negri ini diberi sebutan dengan Negri bertauhid, Negri yang dibangun atas dasar Ketuhanan yang maha Esa, dia tidak menjadi Negara sekuler, apalagi Negara komunis dan atheis.

Hal ini tak bisa dibantah, karena terekam resmi dalam dokumen berdirinya Negri ini yang menjadi Undang-undang dasarnya bahwa NEGARA BERDASARKAN KEPADA KETUHANAN YANG MAHA ESA – UUD 1945 pasal 29 ayat pertama dan pada pembukaannya tertulis ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA DAN DIDORONGKAN OLEH KEINGINAN YANG LUHUR, MAKA RAKYAT INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAANNYA.

Kita berdiri sebagai sebuah Negara berdasarkan pada Pada Tauhid yang Indah, kita membangun negri ini sebagai Rahmat Alläh ﷻ yang indah, karenanya kita berkarya dengan karya terbaik, berprestasi dengan prestasi yang apik, agar kelak di AKHIRAT menjadi kehidupan terbaik sesungguhnya buat kita.

Karenanya, menjadi Muslim yang ‘kaaffah ‘ berarti menjadi warga negara Indonesia yang PANCASILAIS. Orang Islam yang menjalankan Agamanya dengan baik TIDAK BISA DITUDUH sebagai ANTI PANCASILA DAN ANTI NKRI, apalagi disebut sebagai teroris, radikalis atau sematan ‘buruk’ lainnya.

Bersyukurlah kita sebagai Ummat Islam yang lahir di Indonesia, di mana Negri yang dibangun atas berkat Rahmat Alläh ﷻ yang maha kuasa ini, menjadi Negri yang mayoritas Muslim bahkan menjadi Negri berpenduduk Muslim terbesar di Dunia.

Sehingga dengan mempraktekan Islam di Nusantara ini dengan baik dan benar, maka dia akan menjadi warna yang sangat indah menghiasi dunia, tetapi jika sebaliknya maka kita telah mewariskan dosa untuk kehidupan. Apatahlagi sampai melegalkan bahkan membiarkan investasi apa yang nyata-nyata telah merusak generasi dan kehidupan seperti melegalkan judi, zina, miras dan sejenisnya.

Terkakhir, hari ini 5 Februari 2022 bertepatan dengan Milad HMI ke 75 saya ucapkan selamat Milad HMI semoga semakin kokoh membawa pencerahan dan pencerdasaan buat ummat dan Bangsa.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *