Hikmah Malam : Self Healing Terbaik Menurut Islam

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews id – Self healing menjadi pembahasan yang sering dibahas semenjak banyak orang yang peduli tentang kesehatan mental. Setiap membuka media sosial, sering kali melihat unggahan-unggahan tentang self healing. Tapi, sebenanarnya kamu tahu enggak apa itu self healing?

 

Self healing adalah metode penyembuhan penyakit bukan dengan obat, melainkan menyembuhkan dan mengeluarkan perasaan dan emosi yang terpendam dalam tubuh. Kegiatan self healing, biasanya dilakukan oleh anak generasi muda sekarang dengan berkunjun ke tempat wisata dengan tujuan menikmati keindahan alam atau mengistirahatkan diri dari padatnya aktivitas.

 

Jadi, dapat dikatakan bahwa self healing adalah perbaikan diri yang bertujuan untuk mengeluarkan ekspresi, amarah, maupun kenangan buruk yang sudah disimpan sejak lama sehingga mengganggu pikiran. Lebih singkatnya. proses penyembuhan diri dari luka batin.

 

Lalu, bagaimana Islam memandang self healing itu?

 

Rasa kesal, takut, sedih, kangen, atau senang, semuanya merupakan sifat manusiawi yang diberikan Allah SWT kepada umatnya.

 

Dalam sejarah Islam, kita tahu bahwa sosok nabi pun pasti pernah mengalami kesedihan dan ketakutan, seperti kisah Nabi Yaqub AS yang kehilangan anak tercintanya Yusuf.

 

Allah SWT berfirman dalam QS. Yusuf ayat 84 yang artinya:

 

“Dan Ya’qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf”, dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).”

Melalui surat tersebut, Nabi Yakub AS merasakan suasana hati yang diliputi kesedihan mendalam. Akan tetapi, dari kisah itu pula, dapat memberikan kamu hikmah bahwa suasana hati yang ada di setiap diri manusia merupakan emosi yang tidak dapat ditolak. Keimanan dari dalam diri sendiri lah yang nantinya akan menolong ia untuk mendapatkan jalan keluar.

 

Dari kisah yang berbeda, pada saat Nabi Muhammad SAW sedang dalam peperangan atau perjalan yang jauh, beliau memerintahkan kepada Bilal untuk beristirahat dengan salat. Salat itu dilakukan untuk mengobati penyakit-penyakit, seperti persepsi yang salah terhadap diri sendiri maupun orang lain, mengobati kesedihan, juga keputusasaan.

 

Ketika seseorang melaksanakan salat, dia akan berdiri menghadap Allah SWT dengan penghayatan yang khusyuk. Manusia yang berdiri di hadapan Sang Pencipta dalam salatnya dengan khusyuk, akan membuatnya mendapatkan energi positif yang menciptakan ketenangan hati dan perasaan aman. Melalui salat, ketidakstabilan emosi, beban masalah, lelah fisik, dan berbagai permasalahan lainnya akan menghilang. Inilah mengapa salat merupakan obat untuk berbagai penyakit sekaligus penolong bagi manusa.

 

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 153 yang artinya:

 

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Self healing bertujuan untu menentramkan hati manusia. Selain salat, berzikir juga dapat kita lakukan untuk mendapatkan hati yang tenang.

 

Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Rad ayat 28 yang artinya:

 

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Bagi sebagian orang, self healing memang banyak dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata alam. Namun, self healing terbaik yang dapat dilakukan adalah salat, berzikir, dan berserah diri dengan tujuan agar kita dapat menerima hal yang menyakitkan, kedamaian dan ketentraman hati, mengenal diri sendiri, serta menyertakan Allah SWT di saat kamu merasakan emosi-emosi negatif.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *