Daftar Donatur Palestina
Dan selanjutnya, Israel akan membagi kawasan Masjid Al Aqsa menjadi dua bagian. Pertama untuk penjajah Yahudi dan sisanya untuk umat Islam.
Dikutip dari Daily Sabah pada Sabtu (23/4/2022) disebutkan,
Pola yang dilakukan oleh zionis biadab Israel tersebut menyerupai pengaturan tidak sah atas Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Palestina yang diduduki oleh Israel.
Di Masjid Ibrahimi itu, Zionis Israel membagi masjid antara umat Muslim yang tinggal di sana, dan beberapa pemukim ekstremis Yahudi yang mengklaim bahwa mereka memiliki hak agama untuk berdoa di masjid tersebut.
Disebutkan oleh Daily Sabah, peringatan yang disampaikan oleh Otoritas Palestina itu datang sebagai tanggapan atas serangan dan pelanggaran pasukan Israel di Masjid Al Aqsa dalam beberapa hari terakhir.
Terakhir terjadi pada Jumat (22/4/2022), di mana polisi Israel menyerang warga Palestina yang baru saja menunaikan salat subuh.
Serangan itu melukai lebih dari 150 warga Palestina.
Tiga paramedis, tiga jurnalis dan 400 orang lainnya ditangkap dalam serangan itu.
Dan sebanyak 2.000 umat Islam yang baru saja menunaikan ibadah salat subuh diusir dari Masjid Al Aqsa.
Sumber-sumber Palestina mengatakan, saat polisi Israel melakukan penyerangan, mereka menutup semua pintu masjid,
Mencegah kru Bulan Sabit Merah masuk dan menghalangi kedatangan ambulans untuk mengangkut yang terluka dari dalam kompleks masjid ke rumah sakit.
Selain itu, mereka menyita kunci ambulans dan mengepung klinik Al-Aqsa di mana pertolongan pertama diberikan kepada puluhan orang yang terluka.
Sebelumnya, pada 17 April, bentrokan juga terjadi di kawasan itu.
Penyebabnya adalah lebih dari 700 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel.
Yahudi Israel itu memaksa masuk ke Masjid Al Aqsa untuk merayakan liburan Paskah Yahudi (Pesach) selama sepekan.
Saat merangsek masuk ke Masjid Al Aqsa, polisi Israle menyerang dan mengusir warga Palestina yang sedang menjalani ibadah puasa dengan pentungan.
Kompleks Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam,
Sementara orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount dan mereka juga mengklaim bahwa kawasan itu adalah milik mereka.
Saat ini, tak semua Warga Palestina diperbolehkan untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.
Warga Palestina yang berada di Gaza sama sekali tak diberikan izin oleh Israel untuk memasuki kawasan itu sejak 15 tahun terakhir.
Begitu pula bagi warga Palestina yang berada di Tepi Barat.
Sementara itu, Israel memberikan kebebasan bagi warga Yahudi untuk memasuki kawasan itu kapan pun.
Masjid Al Aqsa sendiri sebenarnya berada di bawah pengawasan Yordania. Kawasan itu diakui secara internasional sebagai tempat beribadah umat Islam.
Namun, warga non Muslim dapat mengunjungi Masjid Al Aqsa tetapi mereka tidak diizinkan untuk berdoa di sana.
Namun, Israel telah lama mengabaikan peraturan itu.
Dalam prakteknya, mereka lebih banyak menguasai dan mengatur kawasan itu.
Sementara Yordania dan juga negara-negara Islam lainnya tampak tak berdaya atas tindakan sesuka hati rezim Zionis Israel tersebut.
