BRIN dan BMKG: Hilal 1 Syawal Jatuh Tanggal 2 Mei, Lebaran 2022 di Indonesia akan Bersamaan?

Lafal doa idul fitri (ilustrasi)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Syawal 1443 H atau Idul Fitri 1443 H/2022 M akan jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Prediksi tersebut disampaikan oleh ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin.

Posisi bulan pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia sudah berada pada batas kriteria baru MABIMS, yaitu tingginya di atas 3 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat.

“Secara hisab, posisi bulan pada saat maghrib 1 Mei 2022 di wilayah Sumatera bagian utara dekat dengan batas kriteria elongasi 6,4 derajat,” ujar Thomas, dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Hisab kontemporer yang dilakukan Ibnu Zaid Abdo el-Moied juga menunjukkan beberapa wilayah di Sumatera sudah memenuhi kriteria elongasi 6,4 derajat dari MABIMS.

Pada 1 Mei 2022, sebagian wilayah Indonesia saat maghrib juga berkemungkinan untuk dapat melihat hilal menggunakan alat optik seperti binokuler atau teleskop.

Prediksi BMKG

Sementara itu, BMKG akan melaksanakan Rukyat Hilal pada hari Ahad, 1 Mei 2021 oleh 33 tim di 31 lokasi yang tersebar di Indonesia.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono ST, Dipl.Seis, M.Sc. mengatakan potensi hilal 1 Syawal 1443 Hijriyah sebagai penentu perayaan Hari Raya Idul Fitri bisa dinilai dari berbagai indikator yang juga telah diperhitungkan hisabnya.

“Berdasarkan data-data tersebut di atas, pengamatan rukyat hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati), namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan disetiap lokasi pengamatan,” ujarnya.

Pada umumnya, jika berdasarkan rukyat yang dilakukan hilal teramati dengan ketentuan sesuai pedoman MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) pada 1 Mei 2022 mendatang, maka ada potensi lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriyah akan jatuh pada 2 Mei 2022.

Namun, keputusan pasti terkait penentuan Idul Fitri 2022 akan bisa disimak langsung dalam sidang isbat yang dilakukan oleh Kemenag pada 1 Mei 2022, dengan melihat hasil Rukyatul Hilal dari berbagai tempat pengamatan yang ditetapkan.

Akankah lebaran tahun ini jatuh bersamaan?

Prediksi dari BRIN dan BMKG tersebut sama dengan Muhammadiyah yang sebelumnya telah menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Meski begitu, masih terdapat potensi terjadinya perbedaan pelaksanaan hari raya Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Hal itu dikarenakan Indonesia berada pada batas kriteria imkan rukyat atau visibilitas hilal Odeh yang secara astronomi hilal diperkirakan sangat sulit diamati.

“Apalagi pada masa pancaroba saat ini, potensi mendung dan hujan mungkin terjadi di lokasi rukyat. Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat,” ungkap Thomas.

Jika hilal sulit diamati pada 1 Mei 2022, kemungkinan pengamat hilal akan mengusulkan untuk melakukan istikmal, yaitu menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari.

Bila sidang Isbat yang dilakukan Kemenag menerima istikmal tersebut berarti Idul Fitri akan jatuh pada Selasa, 3 Mei 2022. Thomas berharap agar pemerintah menetapkan Idul Fitri 1443 H secara bersamaan dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat.

“Dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat, kita berharap Idul Fitri 1443 ditetapkan seragam pada 2 Mei 2022,” harapnya.

Pemerintah lewat Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri pada Minggu 1 Mei 2022.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *