Apakah Lailatul Qadar Bisa Didapatkan di Rumah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Lailatul Qadar Bisa Didapatkan di Rumah
Buya yahya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pendakwah Buya Yahya menjelaskan tentang lailatul qadar apakah bisa didapatkan di rumah, atau harus di masjid.

Melalui unggahan video di YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan, malam lailatul qadar sengaja disembunyikan oleh Allah sebagai tanda kasih sayang kepada umat-Nya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Buya Yahya, jika Allah memberi tahu malam lailatul qadar, maka umat Islam hanya sibuk mencari malam lailtul qadar dan tidak menjalankan pekerjaannya lagi.

“Kalau lailatul qadar diberitahu nanti berantakan dunia ini. Anda mau ke pa sar gak bisa, supir angkot juga gak mau dia akan pergi dari lailatul qadar, tyang masak pun gak mau, warung pun gak jual karena semua pingin lailatul qadar. Jadi disembunyikan oleh Allah,” jelasnya, dilansir Minggu (24/4/2022).

Buya Yahya juga mengatakan, akibat disembunyikan malam lailatul qadar agar umat Islam perlu menghidupkan setiap malam bulan Ramadhan. Namun ada beberapa hari yang perlu diketati lagi, yakni dimalam ganjil ke 21, 23, 25, 27, dan 29.

“Ketahuilah sepuluh bulan Ramadhan itu sangat diharap, artinya di setiap malam Ramadhan kejar lailatul qadar. Karena mungkin diawal, dikedua, ketiga. Tapi di sepuluh akhir kita lebih ketat lagi mencegatnya. Kemudian diantara ganjil lebih ketat lagi. 21,23, 25, 27 dan seterusnya. Menurut Imam Syafi’i 21 lebih banyak diharap,” terangnya.

Hal itu telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, ketika menanti malam lailatul qadar Nabi Muhammad SAW membangunkan keluarganya di malam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadahnya.

“Kalau nabi sepuluh bulan terakhir Ramadhan membangunkan keluarganya beliau kemudian beribadah dengan lebih banyak lagi. Jangan sampai kita hanya memilih-milih. Hidupkan semua malam Ramadhan, cuman ketika memasuki bulan sepuluh akhir bulan Ramadhan tingkatkan lagi. Begitulah Baginda nabi melaksanakannya,” katanya.

Bagi Buya Yahya, meskipun di rumah tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan lailatul qadar. Meskipun seorang ibu yang menjaga anaknya di rumah, sangat diperkenankan untuk memperbanyak ibadah dengan berzikir, membaca Al Quran, dan shalawat.

“Kalau misal di hari-hari biasa suaminya iktikaf di masjid, Anda menjaga anak di rumah. Anda jangan mau ketinggalan, bangun di malam itu. Bangun juga biarpun di rumah tetap dzikir, baca Al Quran, baca shalawat dan seterusnya hidupkan malam itu dengan ibadah. Itulah yang dimaksud orang menemui malam lailatul qadar,” imbuhya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *