GELISAH

GELISAH
GELISAH
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Di dalam riwayatnya ditambahkan, “Lihatlah karunia Tuhan kalian yang diberikan kepada kalian!” Tiba-tiba terlihatlah kubah-kubah di Rafiqul A’la dan gedung-gedung yang dibangun dari permata dan marjan, pintu-pintunya dari emas, dipan-dipannya dari yaqut, hamparan-hamparannya dari kain sutera tebal dan tipis, mimbar-mimbarnya dari nur yang cahayanya memancar dari pintu-pintunya, dan halamannya dari nur seperti cahaya matahari, sedangkan mimbar yang ada padanya seperti bintang gemerlapan yang ada di siang hari. Tiba-tiba tampaklah gedung yang tinggi-tinggi berada di surga yang tertinggi terbuat dari yaqut yang cahayanya sangat cemerlang. Seandainya tidak ditundukkan (untuk dapat dilihat), niscaya pandangan mata tidak akan dapat melihatnya (karena silaunya). Bagian gedung-gedung itu yang terbuat dari yaqut putih dihampari dengan sutera putih, bagian yang terbuat dari yaqut merah dihampari dengan kain sutera merah, bagian yang terbuat dari yaqut hijau dihampari dengan kain sutera hijau, dan bagian yang terbuat dari yaqut kuning dihampari dengan kain sutera kuning. Gedung-gedung itu semua pintunya terbuat dari zamrud hijau, emas merah, dan perak putih. Tiang-tiang dan sudut-sudutnya dari permata, jendela-jendelanya berbentuk kubah yang terbuat dari mutiara, dan menara-menaranya bertingkat-tingkat terbuat dari marjan. Setelah mereka berangkat menuju tempat yang diberikan oleh Tuhan mereka, maka disodorkan kepada mereka kuda-kuda yang tubuhnya dari yaqut putih —tetapi ditiupkan roh ke dalam tubuhnya (sehingga hidup)— didampingi oleh pelayan yang terdiri atas anak-anak muda yang tetap muda. Tangan masing-masing anak memegang pemacu kuda-kuda itu, tali kendali serta cocok hidungnya terbuat dari perak putih yang dihiasi dengan mutiara dan yaqut, sedangkan pelananya bagaikan dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata serta dilapisi dengan kain sutera yang tebal dan yang tipis. Kemudian kuda-kuda itu berangkat membawa mereka berpesiar di tengah-tengah taman surga. Setelah mereka sampai di tempatnya masing-masing, mereka menjumpai para malaikat sedang duduk di atas mimbar-mimbar nur menunggu mereka dengan maksud mengunjungi mereka, menyalami mereka, dan mengucapkan selamat kepada mereka sebagai penghormatan buat mereka dari Tuhan mereka. Setelah mereka memasuki gedung-gedung mereka, di dalamnya mereka menjumpai semua yang mereka inginkan, semua yang mereka minta, dan semua yang mereka angan-angankan. Tiba-tiba pada pintu tiap gedung tersebut terdapat empat taman, dua di antaranya mempunyai pohon-pohon dan buah-buahan, sedangkan dua lainnya kelihatan berwarna hijau tua; di dalam kedua taman itu terdapat dua buah mata air yang mengalir, segala macam buah-buahan yang berpasangan, serta bidadari-bidadari yang dipingit di dalam kemahnya masing-masing. Setelah mereka menempati tempatnya masing-masing, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada mereka, “Apakah kalian telah menjumpai apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian dengan sebenarnya?” Mereka menjawab, “Ya, wahai Tuhan kami.” Allah berfirman, “Apakah kalian puas dengan pahala Tuhan kalian?” Mereka menjawab, “Wahai Tuhan kami, kami telah puas, maka ridailah kami.” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Berkat rida-Ku kepada kalian, Aku tempatkan kalian di rumah-Ku dan kalian dapat melihat Zat-Ku, serta para malaikat-Ku menyalami kalian. Maka selamat, selamatlah bagi kalian.” sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Hud: 108) Yakni tiada terhenti dan tiada yang terlarang. Maka pada saat itu juga mereka mengatakan, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami dan memasukkan kami ke tempat tinggal yang kekal berkat karunia-Nya. Di dalamnya kami tidak lagi mengalami kepayahan, tidak pula mengalami lesu. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”

Konteks asar ini garib lagi ajaib, tetapi sebagian darinya mempunyai syahid (bukti) yang menguatkannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada lelaki yang paling akhir masuk surga, “Mintailah!” Lalu lelaki itu meminta; dan setelah permintaannya habis, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Mintalah anu dan mintalah anu,” sambil mengingatkannya. Kemudian Allah berfirman, “Hal seperti itu dan sepuluh kali lipatnya adalah untukmu.”

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan sebuah hadis melalui Abu Zar, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, dari Allah Subhanahu wa Ta’ala:

يَا عِبَادِي، لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ، وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ، قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ، فَسَأَلُونِي، فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ من ملكي شيئا، إلا كما ينقص المخيط إِذَا أُدْخِلَ فِي الْبَحْرِ”، الْحَدِيثَ بِطُولِهِ.

Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang pertama dari kalian dan orang yang terakhir dari kalian —dari kalangan manusia dan jin— berdiri di suatu tanah lapang, lalu mereka meminta kepada­Ku dan Aku berikan kepada setiap orang apa yang dimintanya, hal tersebut tiada mengurangi milik-Ku barang sedikit pun, melainkan sebagaimana berkurangnya lautan apabila dimasukkan sebuah jarum ke dalamnya. hingga akhir hadis.

Khalid ibnu Ma’dan mengatakan, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pohon yang dikenal dengan nama Tuba. Pohon itu mempunyai susu, semua anak-anak ahli surga menyusu darinya. Dan sesungguhnya kandungan yang gugur dari seorang wanita kelak berada di salah satu dari sungai surga, ia hidup di dalamnya hingga hari kiamat nanti; maka ia dibangkitkan dalam rupa seorang anak yang berumur empat puluh tahun.” Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Jakarta, 15 Dzulhijjah 1443 H / 15 Juli 2022

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *