Kemenag: Jika Kuota Haji 2023 Bertambah, Pelayanan bagi Jemaah Tetap Sama

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Pemerintah Arab Saudi membatasi kuota haji tahun ini hanya 1 juta untuk jemaah dari dalam dan luar negeri. Sebanyak 100.051 di antaranya untuk Indonesia. Dirjen Haji dan Umrah yang juga Anggota Dewan Pembina Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, (PP IPHI), Prof Hilman Latief, menyebut dari kuota 1 juta itu ternyata tidak terserap seluruhnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Dari yang ditargetkan oleh Saudi pun, secara keseluruhan dari 1 juta itu tidak tercapai, datanya baru sampai 850.000-an. Jadi tidak tercapai,” ucap Hilman di Hotel Safwat Al Sharooq, Sektor III, Raudah, Makkah, Senin (18/7).

“Makanya suasananya lebih lengang, banyak kosong di berbagai tempat lebih nyaman tidak crowded,” imbuhnya.

Hilman mengatakan, penyelenggaraan haji saat kuota 50 persen memang tidak serumit jika kuota penuh. Tapi dia memastikan Kemenag punya standar pelayanan.

Dengan begitu, jika tahun depan kuota haji Indonesia bertambah atau kembali normal sekitar 200 ribuan, maka standar pelayanannya tetap sama seperti tahun ini yang banyak mengalami peningkatan.

“Kalau yang disebut dengan layanan itu itu, kan, ada standarnya, standarnya yang akan kita penuhi. Hotel seperti apa, berarti jumlah hotel lebih banyak, apakah kawasannya juga lebih banyak, akan kita simulasikan,” bebernya.

Kita ingin bicara soal standar. Kalau jumlah kuotanya bertambah, kita harapkan masih memberikan layanan terbaik untuk jemaah.” – Hilman Latief.

Soal sisa kuota, Indonesia pada tahun ini berhasil memaksimalkan penyerapan jemaah haji lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Hingga penerbangan terakhir pada Minggu (3/7), hanya 157 jemaah haji Indonesia yang gagal berangkat atau 0,17 persen dari kuota jemaah haji reguler 92.825 orang.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *