Jokowi: Berapa Tarif Homestay di Labuan Bajo? Warga: Gratis Kalau Bapak yang Menginap

Jokowi: Berapa Tarif Homestay di Labuan Bajo?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi saat berdialog dengan warga pemilik kios dan homestay di Kampung Baru, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (22/7/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idPresiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi meninjau proyek pengembangan sarana hunian pendukung kawasan pariwisata, Kampung Baru, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (22/7/2022). Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat ditawarkan menginap gratis oleh pemilik pondok wisata atau homestay di kawasan tersebut.

Itu terjadi ketika Jokowi mendatangi sebuah kios sekaligus homestay yang dimiliki warga bernama Riyadi. Riyadi menyatakan itu usai ditanya Jokowi terkait tarif yang ditetapkan untuk homestay.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kalau bapak yang menginap gratis pak,” jawab Riyadi.

Jawaban tersebut membuat Jokowi dan Iriana tersenyum. Jokowi kembali menanyakan berapa tarif pondok wisatanya per malam untuk wisatawan.

“Rp 100 ribu per malam, pak,” jawab Riyadi.

Jokowi lantas menitipkan kepada Riyadi dan juga sejumlah pemilik pondok wisata di Kampung Baru tersebut untuk menjaga, memelihara sarana dan prasarana serta bangunan yang sudah diperbaiki oleh pemerintah pusat tersebut.

“Dijaga ini, ya,” pesan Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan kalau penataan di Kawasan Pantai Marina, Labuan Bajo itu supaya masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat dari pariwisata di Labuan Bajo.

“Yang dilakukan ini adalah penataan kawasan, jadi penataan kawasan Marina tidak hanya urusan penataan plasa, ada amfiteater, tapi juga penataan kampung. Penataan kampung ini diarahkan agar hunian-hunian yang ada itu bisa juga mendapatkan manfaat dari adanya pariwisata yang ada di Labuan Bajo,” kata Jokowi.

Kepala Negara menuturkan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya memperbaiki kawasan rumah tidak layak huni menjadi layak huni, sekaligus meningkatkan kualitas rumah dengan fungsi usaha. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Labuan Bajo.

“Pemerintah pusat bersama-sama dengan pemda melakukan rehab rumah per rumah, ada yang untuk dari rumah biasa menjadi pelaku usaha kios, kemudian dibuat homestay,” tuturnya.

“Sehingga pariwisata di Labuan Bajo ini betul-betul juga memiliki manfaat untuk yang kecil-kecil, bukan hanya untuk yang bintang 4 bintang 5, tapi yang kecil-kecil itu juga bisa mendapatkan manfaat sehingga naik kesejahteraannya,” sambungnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *