Mengejutkan! Mata-mata China Ditangkap TNI AL di Nunukan, Misinya Dibantu Tiga Warga Lokal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVIII TNI Angkatan Laut menangkap mata-mata asal China saat menjalankan misinya.

Mata-mata China itu ketahuan anggota TNI saat mengambil foto aset militer di Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (20/7/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dari enam orang yang ditangkap tersebut ada yang berwarganegara China.

Selain itu ada juga yang berwarganegara Malaysia dan warga lokal.

Keenam pria tersebut yaitu EW (23), TR (40), YY (40), mereka merupakan warga lokal.

Sementara LS (40), HK (40) merupakan warganegara Malaysia.

Sedangkan BJ (45) merupakan warganegara China.

Komandan Pos Sei Pancang Lettu Mar Victor Aji Hersanto Kamis (21/7/2022) mengatakan, penangkapan keenam orang tersebut bermula ketika Kopda Mar Moch Arif melihat kendaraan Avanza warna hitam yang akan melintasi di depan Pos Sei Pancang.

Personel Satgas Marinir Ambalat XXVIII dari Pos Sei Pancang, mengamankan 6 orang diduga mata-mata asing yang sedang melakukan pengumpulan data-data perbatasan Indonesia.

Termasuk, disposisi dan komposisi kekuatan TNI di perbatasan di Sei Pancang, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara pada Rabu (20/07/2022) malam.

Selanjutnya, Kopda Mar Moch Arif memberhentikan kendaraan tersebut dan mengadakan pemeriksaan terhadap orang, dokumen, dan barang.

Diketahui di dalam mobil ada enam orang termasuk pengemudi tanpa membawa barang.

Setelah diketahui terdapat warga asing, selanjutnya penumpang dan pengemudi diarahkan untuk turun, dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di dalam pos.

Setelah digiring ke dalam pos, Lettu Mar Victor Aji Hersanto langsung turun tangan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen dan handphone milik WNA di Pos Sei Pancang.

Dari pemeriksaan inilah, Marinir mengetahui bahwa orang-orang tersebut telah memfoto bangunan pos penjagaan militer yang merupakan aset TNI.

“Terdapat foto-foto bangunan pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di galeri HP mereka, yang dilihat cara pengambilannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi,” ujar Lettu Mar Victor Aji Hersanto.

Setelah pemeriksaan tersebut, Lettu Mar Victor Aji Hersanto melaporkan temuan ini kepada Komandan Satgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu.

Kemudian, Satgasmar Ambalat XXVIII junga berkoordinasi dan menghubungi Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Lalu Satuan Gabungan Intelijen (SGI), Intel Kodim 0911, Polsek Sebatik Timur, dan Imigrasi melakukan koordinasi dan penanganan lanjutan.

Komandan Satgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu menyatakan, pengambilan foto-foto secara ilegal ini dapat dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Selanjutnya enam orang tersebut kami serahkan kepada pihak Imigrasi Sebatik untuk dilakukan proses selanjutnya dengan mengamankan para pelaku ke kantor Imigrasi Nunukan,” tegas Andreas.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *